Jenazah pegawai BPK korban Lion Air JT610 dimakamkan malam ini di TPU Gandul
"Akhirnya kamu pulang nak, pamit ya nak," kata ibu Imam sambil terisak, Selasa (6/11).
Keluarga Imam Riyanto, salah satu korban Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 terlihat sedih ketika jasad pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu tiba. Jasad Imam diterima pihak keluarga di rumah duka di Komplek BPK, Kecamatan Gandul, Cinere Depok malam tadi.
Isak tangis tak terbendung ketika peti jenazah tiba. Peti tersebut sampai di rumah duka sekitar pukul 21.00 WIB. "Akhirnya kamu pulang nak, pamit ya nak," kata ibu Imam sambil terisak, Selasa (6/11).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Kemudian ayah Imam juga mendekati peti tersebut. Sang ayah memeluk peti yang berisi jasad Imam. "Saya mau peluk anak pertama saya," kata sang ayah.
Jenazah langsung dimakamkan malam ini juga. Sebelumnya jenazah dibawa ke Masjid An Nur yang berlokasi sekitar 200 meter dari rumah duka. Jenazah disolatkan sekitar pukul 22.00 WIB. Kemudian dibawa ke TPU Gandul, Cinere Kota Depok untuk dikebumikan malam ini.
Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramat Jati kembali merilis hasil identifikasi korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Karawang. Ada 17 korban berhasil diketahui identitasnya.
"Ada 17 penumpang yang dinyatakan teridentifikasi," tutur Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Lisda Cancer di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/11).
17 Korban tersebut berhasil diidentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan sampel DNA. Data para penumpang adalah sebagai berikut.
1. Wahyu Alldillah berjenis kelamin laki-laki dengan usia 32 tahun. Tim DVI berhasil mengidentifikasi korban melalui sidik jari.
2. Ubaidillah Salabi, laki-laki berusia 55 tahun. Teridentifikasi melalui sidik jari.
3. Imam Riyanto, laki2-laki berusia 44 tahun. Teridentifikasi melalui sidik jari.
4. Mawar Sariati, perempuan berusia 39 tahun. Teridentifkasi melalui sidik jari.
5. Tesa Kausar, laki-laki berusia 37 tahun. Teridentifikasi melalui sidik jari.
6. Cosa Rianda Sahab, laki-laki berusia 39 tahun. Teridentifikasi melalui DNA.
7. Dony, laki-laki berusia 45 tahun. Teridentifkasi melalui DNA.
8. Daniel Suharja Wijaya, laki-laki berusia 30 tahun. Teridentifikasi melalui DNA.
9. Herjuna Darpito, laki-laki berusia 47 tahun. Teridentifikasi melalui DNA.
10. Nurul Dyah Ayu Sitharesmi, perempuan berusia 54 tahun. Teridentifikasi melalui DNA.
11. Paul Ferdinand Ayorbaba, laki-laki berusia 43 tahun. Teridentifikasi melalui DNA.
12. Rabagus Noerwito Desi Putra, laki-laki berusia 26 tahun. Teridentifikasi melalui DNA.
13. Martono, laki-laki berusia 35 tahun. Teridentifikasi melalui DNA.
14. Ariawan Komardy, laki-laki berusia 37 tahun. Teridentifikasi melalui DNA.
15. Ibnu Fajar Riyadi Hantoro, laki-laki yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam berusia 33 tahun. Teridentifikasi melalui DNA.
16. Mathew Bongkal, laki-laki berusia 13 tahun. Teridentifikasi melalui DNA.
17. Mack Stanley, laki-laki berusia 31 tahun. Teridentifikasi melalui DNA.
"Total penumpang yang telah terindentifikasi sebanyak 44 orang. Dengan rincian laki-laki 33 orang, perempuan 11 orang," kata Lisda.
Baca juga:
17 Korban Lion Air jatuh kembali teridentifikasi, total jadi 44
Firasat keluarga AKBP Mito: Dapat ayam potong, baju dinas ditinggal & minta disuapi
Semangat Kabasarnas di tengah pengharapan keluarga korban Lion Air jatuh
CVR tak kunjung ditemukan, KNKT kesulitan usut penyebab kecelakaan Lion Air
KNKT temukan perbedaan indikator airspeed pilot & copilot PK-LQP