Jenazah pendaki Semeru yang tewas tertimpa batu diserahkan kepada keluarga
Jenazah pendaki Gunung Semeru yang meninggal dunia tertimpa batu saat perjalanan turun telah diserahkan kepada keluarga. Jenazah Muhammad Ridwan (25) langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan di Surabaya.
Jenazah pendaki Gunung Semeru yang meninggal dunia tertimpa batu saat perjalanan turun telah diserahkan kepada keluarga. Jenazah Muhammad Ridwan (25) langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan di Surabaya.
"Jenazahnya semalam, sekitar pukul 19.30 WIB telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Budi Mulyanto saat dihubungi, Kamis (14/9).
Korban diketahui sebagai warga Krembangan Bakti Gang 6 No 27 A, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Korban tertimpa longsor bebatuan Selasa (12/9) sekitar pukul 09.00 WIB saat perjalanan turun dari puncak Semeru di kawasan sekitar Watu Gede yang merupakan jalur antara Pos Kalimati dengan puncak Gunung Semeru.
Ridwan bersama rombongan berangkat ke puncak Mahameru Selasa (12/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat pulang terjadi kecelakaan tersebut dan membuatnya meninggal di lokasi kejadian. Sementara satu korban lain mengalami patah kaki.
Sebuah bongkahan batu mengenai bagian kepala Ridwan hingga tidak sadarkan diri. Korban mengalami pendarahan di bagian telinga, mulut, hidung dan bagian luka, sehingga korban dibawa turun oleh rekan-rekannya hingga tiba di Pos Kalimati pada Selasa (12/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
Tim penyelamat melakukan penjemputan korban Desa Ranupane, Lumajang yang selanjutnya membawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Haryoto Lumajang untuk menjalani visum. Korban dievakuasi dari Pos Kalimati menuju ke Resort Ranupani Rabu sekitar pukul 13.30 WIB dan dinyatakan sudah meninggal dunia.