Speedboat tenggelam, jenazah wanita sudah ditemukan, balita belum
Jenazah wanita Speedboat tenggelam ditemukan, Balita masih hilang. Setelah diperiksa, dipastikan jasad tersebut adalah penumpang speedboat yang hilang saat dihantam gelombang Bono, Rabu (30/11) lalu sekitar pukul 11.30 Wib. "Dari kartu identitasnya jenazah bernama Nur," kata Hadi.
Satu lagi korban Speedboat Geriga Express yang tenggelam di Perairan Sungai Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, ditemukan. Jasad korban Nur ditemui petugas mengapung 30 kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) Tanjung Bebayang.
Korban ditemukan di Desa Gambut Mutiara sekitar pukul 11.00 Wib, Jumat (2/12). Korban pertama kali ditemukan nelayan yang sedang menjaring ikan. "Nelayan langsung mengevakuasi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Hadi Pinandio, di Pekanbaru.
Penemuan itu dilaporkan ke petugas. Setelah diperiksa, dipastikan jasad tersebut adalah penumpang speedboat yang hilang saat dihantam gelombang Bono, Rabu (30/11) lalu sekitar pukul 11.30 Wib. "Dari kartu identitasnya jenazah bernama Nur," kata Hadi.
Untuk lebih memastikan, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Riau melakukan identifikasi jenazah korban. Tim turun langsung kampung halaman korban di Desa Pulau Muda, Pelalawan.
Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo mengatakan, dua korban sebelumnya ditemukan,
Muhammad Syairozi (32), warga Tunas Karya, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) dan Julianto (31), warga Sukajadi RT 02 RW 01 Kecamatan Seberida, kabupaten Indragiri Hulu.
Saat ini, petugas masih mencari satu korban hilang, Abdul Fayat, yang masih berusia 11 bulan. Warga Dusun Sebekek Desa Pulau Muda, Teluk Meranti itu terlepas dari pegangan ibunya Hasanah dan hilang dibawa arus sungai.
Speedboat milik H Galah itu mengangkut 23 orang penumpang dengan Captain Speedboat, H Sayuti (50), warga Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Sementara anak buah kapal Rifai (41) dan Dalek (31) yang juga merupakan warga Tanjung Batu.
"Kapal berangkat dari Tanjung Batu sekitar pukul 07.00 Wib dengan rute menuju Dermaga Jembatan Sei Nilo, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten. Pelalawan," jelas AKBP Ari.
Sementara korban selamat 20 orang, termasuk kapten dan anak buah kapal. 17 orang penumpang adalah Sudirman, Toni Horman, Evi, Azmi, Haryono, Bernard Nainggolan, Usman, Karman, Jamri, Mangip Sinaga, Sarifin, Hasanah, Muhammad Fauzan, Rahman, Pendi, Safaruddin dan Rupika Sulastri.