Jenderal penghuni rusun juluki Agung Podomoro mafia properti
Penetapan bos Agung Podomoro Ariesman Widjaja sebagai pintu masuk membuka praktik kongkalikong pengembang nakal.
Tak dipungkiri, Agung Podomoro Land adalah salah satu emiten kenamaan di industri properti Tanah Air. Proyek yang digarap anak usaha dari Agung Podomoro Group ini sudah tersebar di sebagian kota besar di Indonesia.
Tidak hanya dijuluki raja properti dalam negeri, Agung Podomoro kini punya julukan baru sebagai mafia properti seiring keterlibatan perusahaan di pusaran kasus suap pembahasan raperda zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara yang tengah dibahas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
"Mereka (pengembang) inilah yang disebut mafia properti," tegas seorang pensiunan TNI, Brigjen Krismanto saat berdemo di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/4).
Krismanto punya alasan kuat menyematkan julukan itu pada Agung Podomoro. Dia dan penghuni rusun yang dibangun Agung Podomoro merasa selalu dirugikan. Penghuni rumah susun diminta membayar pajak melebihi kesepakatan sebelumnya.
"Pembeli rusun sudah bayar pajak pembelian ada yang 5 tahun ada yang 10 tahun dan itu nantinya sebagai akta jual beli, tapi sampai sekarang tidak terwujud. Sekalipun ada (akta jual beli) berbeda harganya selisih seratus juta," kata Krismanto.
Selain itu, Krismanto mengaku diminta pajak tambahan untuk kebutuhan listrik dan air. Tidak tanggung-tanggung, tambahan pajak bisa lebih dari 50 persen. Dia menduga tambahan pajak ini digelapkan perusahaan.
"Kami bayar pajak tambahan listrik dan air juga itu bisa sampai 37 persen bahkan sampai 50 persen," katanya.
Satuan komunitas penghuni rusun berharap KPK tidak hanya menyeret Agung Podomoro, tapi juga pengembang properti lainnya yang juga diduga melakukan aksi penggelapan. Penetapan bos Agung Podomoro Ariesman Widjaja dinilai sebagai pintu masuk membuka banyak praktik kongkalikong atau permainan nakal para pengembang.
(mdk/noe)