Jenderal polisi di Badan Intelijen Negara
Umumnya, Kepala BIN selama ini berasal dari unsur TNI.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN. Budi Gunawan akan menggantikan posisi Sutiyoso.
Umumnya, Kepala BIN selama ini berasal dari unsur TNI. Dengan ditunjuknya Komjen Pol Budi Gunawan, maka tercatat ada dua jenderal polisi yang akan dan pernah menempati posisi tersebut.
Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Kapolri Jenderal Purn Sutanto pernah menjabat sebagai kepala di badan telik sandi negara itu. Saat itu, jenderal polisi itu diangkat SBY pada 2009.
Namun, selang dua tahun, yakni 19 Oktober 2011, SBY mencopot teman satu angkatannya di Akmil 1973 itu dari posisi KaBin. Mengenai alasan pencopotan, SBY tak mengungkapkannya.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, saat itu menduga Sutanto dicopot karena jenderal polisi itu tidak berhasil memimpin agen-agen intelijen berlatar belakang TNI, sehingga muncul ketidakkompakan dengan agen dari kalangan Polri di dalam internal BIN.
Menurutnya, konsolidasi agen-agen BIN saat Sutanto menjadi pimpinan BIN sangat rapuh dan terjadi gap antara dua kubu yakni intel berlatar belakang polisi dan TNI. Langkah Sutanto membenahi BIN dengan memasukkan 16 jenderal polisi untuk mengisi posisi-posisi elite di BIN, mulai deputi hingga koordinator wilayah (korwil), juga dinilai tak cukup berhasil membenahi dan menghilangkan gap tersebut.
"Tapi, penataan Sutanto ini tidak berhasil," katanya saat itu.
Sementara itu, pengamat intelejen, Mardigu, menilai Sutanto dicopot SBY karena kinerjanya buruk. Sutanto dinilai kecolongan saat terjadinya bom Cirebon, Solo dan sejumlah peristiwa lainnya. SBY akhirnya lebih memilih mengembalikan pucuk pimpinan BIN kepada orang yang berasal dari unsur TNI, yakni Letjen (TNI) Marciano Norman.
Saat itu, dia mendukung langkah Presiden SBY memilih KaBin dari unsur militer. Sebab, pengelolaan informasi intelijen mengacu pada keutuhan NKRI tidak semata isu lokal.
"Saya satu bulan lalu pernah menyampaikan di DPD, Komisi I dan III. Waktu itu, mereka bahas RUU intelejen. Saya bilang, kalau Kepala BIN dari polisi, antisipasinya kurang. Mereka kan biasanya urus cyber crime. Jadi, bisa-bisa Kepala BIN-nya dipintari. Mereka pada tepuk tangan. Mungkin kata-kata itu lah yang mendukung pergantian dari militer. Jadi, UU intelejen itu sebenarnya untuk menjaga NKRI," katanya, Rabu (26/10/2011).
Kini, lima tahun berselang pasca dicopotnya Jenderal Pol Sutanto, BIN bakal kembali memiliki pemimpin dari unsur Polri. Adalah Komjen (Pol) Budi Gunawan yang bakal memimpin badan telik sandi negara itu, menggantikan Letjen TNI (purn) Sutiyoso.
Akankah Komjen Pol Budi Gunawan berhasil memimpin BIN? Peneliti Intelijen Universitas Indonesia, Ridlwan Habib menilai penunjukan Komjen Pol Budi Gunawan akan menimbulkan perpecahan internal BIN. Namun demikian, dia menyatakan seluruh anggota BIN harusnya patuh kepada Kepala BIN karena ditunjuk langsung oleh Presiden.
"Kepala BIN adalah mata dan telinga presiden, kalau pak BG yang ditunjuk, seyogyanya anggota BIN mendukung," ujar Ridlwan dalam keterangannya kepada merdeka.com, Jumat (2/9).
Alumni S2 Kajian Intelijen UI itu menyebut, Komjen Pol Budi Gunawan belum mempunyai latar belakang intelijen yang formal. Sebab, selama berdinas, Komjen Budi Gunawan memang belum pernah di bidang intelijen.
"Bagi sebagian kalangan di dalam, ini agak membingungkan. Tapi, bagaimanapun ini kan sudah pilihan presiden," kata Ridlwan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menjamin TNI tak akan cemburu dengan keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Pol Budi Gunawan sebagai pimpinan BIN. Sebab, dia menilai, gesekan antara TNI dan Polri sudah tak pernah terjadi lagi dalam hal apapun.
"Problem angkatan TNI dan Polri sudah semakin hilang karena kepemimpinan sudah generasi baru yang tidak berkonflik," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/9).
Fahri mencontohkan hubungan adem ayem antara TNI dan Polri dapat terlihat dari hubungan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mampu bersinergi dengan baik. Keduanya juga, kata dia, berasal dari generasi yang mampu menjaga hubungan baik antara TNI dan Polri.
"Pak Gatot dan Tito itu generasi baru yang sudah tidak terlibat," ujarnya.
-
Siapa sosok di balik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN)? Zulkifli Lubis ialah sosok di balik terbentuknya Badan Intelijen Negara (BIN). Zulkifli Lubis memiliki peran penting dan menjadi dalang dibalik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN) di Indonesia.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca juga:
Penunjukan BG dinilai bakal timbulkan perpecahan di internal BIN
Fraksi Golkar siap amankan Budi Gunawan jadi Kepala BIN
Kapolri sebut BG pengalaman 2 kali jadi Kapolda, cocok jadi KaBin
Ketar-ketir Gerindra Budi Gunawan jadi Kepala BIN
Gerindra tak masalah Budi Gunawan jadi Kepala BIN
Calon kuat Wakapolri pengganti Komjen Budi Gunawan