Jika ada pengaduan, Menkominfo bakal blok game 'Dana Siluman'
Rudiantara mengatakan, pihaknya juga berkewajiban untuk melindungi para petinggi negara.
Belakangan ini, perusahaan game online seakan terinspirasi untuk menciptakan permainan dari momen politik yang saat ini sedang maraknya dibicarakan oleh masyarakat. Meski dibuat dengan tujuan yang baik, namun game tersebut seolah mempropaganda para tokoh yang bersangkutan.
Salah satu game tersebut adalah game 'Dana Siluman' yang rilis pada 27 Februari 2015 lalu. Vorir Studio, perusahaan Starup asal Bogor itu menciptakan permainan berbasis Android yang menggunakan karakter Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan dapat diunduh gratis di Google Play.
Jauh sebelum game 'Dana Siluman' diunggah ke Google Play, permainan yang menggunakan karakter Presiden Joko Widodo telah lebih dulu ada. Versinya pun beragam. Permainan tersebut dirilis saat masa kampanye presiden 2014 silam.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, sampai sejauh ini belum ada pengaduan mengenai game-game politik tersebut. Dia menjelaskan pihaknya akan melakukan tindakan jika ada pengaduan dan rekomendasi dari para ahli yang membantu Kemenkominfo dalam pengawasan.
"Harus ada yang mengadu dan kita juga menunggu rekomendasi panel (para ahli)," ungkap Rudiantara kepada merdeka.com di kantor Kemenkominfo, Jumat (6/3).
Namun jika nantinya akan ada pengaduan, Kemenkominfo akan mengambil langkah untuk menertibkan penyebaran game tersebut. Rudiantara mengatakan, pihaknya juga berkewajiban untuk melindungi para petinggi negara.
"Kita akan mengecek game tersebut melalui panel. Lalu menteri bersama Badan Ekonomi Kreatif akan mem-blok game tersebut Domain Name System (DNS)," tambah Rudiantara.
Vorir Studio mengklaim game 'Dana Siluman' dibuat untuk memberikan edukasi pada para pemainnya untuk lebih cermat dan teliti dalam mengambil keputusan. Namun dengan menggunakan tokoh politik sebagai pemain utama, game ini secara tidak langsung sudah mempropaganda mereka.
Baca juga:
Menkominfo gandeng ahli tangkal penyimpangan penggunaan Internet
Fahri Hamzah bela koleganya yang disebut meneriaki Ahok 'anjing'
Muncul video bela politikus PKS bantah maki Ahok 'anjing'
Tubagus Arif: Ahok enggak pantes jadi gubernur!
Dalam sehari, #SaveHajiLulung jadi trending topic dunia nomor satu
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan DANA menunjuk Rudiantara menjadi Komisaris Utama? Perusahaan teknologi keuangan, DANA, menunjuk mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menjadi Komisaris Utama.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Siapa Diandra Minunet? Diandra Minunet, yang merupakan putri sambung dari Bella Saphira, saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia.
-
Kapan Danvy Rukmana disebut mirip dengan Annisa Trihapsari? Hampir di setiap postingan, netizen selalu mengomentari bahwa Sekar semakin terlihat mirip dengan Annisa Trihapsari.