Mengenal Permainan Sunda Empet-Empetan, Terbuat dari Batang Padi dan Bisa Keluarkan Suara Mirip Suling
Empet-empetan biasa dimainkan anak-anak para petani di tatar Sunda.

Empet-empetan biasa dimainkan anak-anak para petani di tatar Sunda.

Mengenal Permainan Sunda Empet-Empetan, Terbuat dari Batang Padi dan Bisa Keluarkan Suara Mirip Suling

Anak-anak zaman dahulu biasa memanfaatkan keanekaragaman hayati untuk menciptakan permainan khas. Salah satu yang populer dari tanah Jawa Barat, adalah empet-empetan. Permainan ini unik, karena berasal dari batang padi dan menghasilkan suara mirip suling.
Empet-empetan biasa dimainkan anak-anak para petani di tatar Sunda. Biasanya mereka memainkan ini saat ikut kedua orang tua memanen di lahan persawahan. Empet-empetan begitu sederhana, karena tak memerlukan tambahan bahan atau alat lain dalam memainkannya. Sayangnya, permainan ini ini mulai ditinggalkan keberadaannya dan terancam punah.
Diambil dari batang padi yang keras
Mengutip Instagram Budaya Kuring, Jumat (11/8) empet-empetan terbilang unik, karena dibuat hanya dengan satu buah batang padi kecil yang mengeluarkan suara nyaring. Namun batang yang digunakan tak bisa sembarangan, yakni batang yang memiliki tekstur keras, dengan posisi rongga yang cukup besar. Saat masuk masa panen, para petani akan mengambil bagian atas dari tumbuhan padi. Bagian batang bawahnya akan dibiarkan, dan inilah yang kemudian dijadikan permainan empet-empetan.

Suaranya nyaring
Walau terbuat dari batang padi, empet-empetan dapat mengeluarkan suara yang nyaring dan mirip suling. Walau demikian, suaranya tak semerdu suling, dengan sedikit sember layaknya terompet.
Munculnya suara sendiri berasal dari lubang-lubang yang ada di sisi ujung batang padi empet-empetan tersebut. Jadi sebelum memulai, batang padi yang digunakan harus dipipihkan terlebih dahulu, agar tercipta rongga. Setelahnya, empet-empetan langsung mengeluarkan suara nyaring, dari rongga-rongga tersebut.
Bisa mengiringi kesenian Sunda
Suara nyaring dari empet-empetan juga bisa diatur melalui tangan. Bahkan, anak-anak Sunda zaman dahulu bisa membuat nada yang muncul menyerupai suara bayi menangis. Selain untuk dimainkan secara umum, empet-empeten juga kerap dijadikan sebagai terompet pengiring pertunjukan seni pencak silat, reog, dan yang lainnya. Mengutip laman Blog Kabeh Baraya, asal nama empet-empetan berasal dari suara yang dihasilkan yakni peeeetttt peeeettttt.

Cara membuat empet-empetan
Untuk membuat empet-empetan sangatlah mudah. Menurut kanal YouTube Lentera Sukapura,, langkah pertama pilih lebih dahulu batang padi yang akan digunakan sebagai empet-empetan.
Kemudian, kulit luarnya dikupas, sampai menyisakan batang utuhnya saja yang mengeras. Setelahnya potong pada bagian kuku, atau sambungannya yang sedikit menebal. Setelahnya remas bagian kuku tersebut, hingga membentuk rongga. Empet-empetan sudah bisa dimainkan. “Jadi kalau sudah jadi, ditusuk oleh batang lain yang kecil, lalu ditiup,” kata pembuat video di kanal tersebut.