Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sepak Tekong, Permainan Tradisional saat Ramadan dari Sumbar

Ketika Bulan Ramadan anak-anak tentu tidak lepas dari permainan anak tradisional yang selalu hadir dan sudah diwariskan secara turun-temurun. Salah satunya yaitu Sepak Tekong dari Sumatera Barat.

Sepak Tekong diambil dari kata 'Sepak' yang artinya memukul dengan kaki, dengan mengayunkan kaki atau menendang. Sementara 'Tekong' berarti kaleng. Namun, dulunya Tekong dalam bahasa Minangkabau adalah alat tukar seperti beras, air, dan sebagainya. (Foto: Pixabay)

Dalam permainannya, Sepak Tekong sendiri menggunkan bahan-bahan yang mudah didapat dan dibuat oleh anak-anak dengan memanfaatkan kaleng bekas. Permainan ini akan selalu hadir ketika Bulan Suci Ramadan tiba, di samping permainan petasan atau kembang api.

Seperti apa permainan Sepak Tekong? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.

Andalkan Fisik dan Kecerdasan

Dilansir dari beberapa sumber, permainan Sepak Tekong sendiri cenderung menggunakan fisik dan kecerdasan atau akal. Permainan ini bisa dimainkan oleh anak-anak segala umur, baik laki-laki ataupun perempuan.

Secara umum, permainan ini membutuhkan jumlah pemain yang tidak terbatas. Namun pada praktiknya, permainan ini bisa dimainkan sekitar 5 sampai 10 orang. Umumnya anak-anak yang bermain Sepak Tekong rata-rata berusia 7 sampai 8 tahun.

Peralatan Mudah dan Murah

Sepak Tekong hanya membutuhkan peralatan yang sederhana dan bisa ditemukan di mana saja. Cukup kaleng bekas lalu diisi dengan batu-batu kecil, kemudian ditutup dengan cara memukul bagian mulut kaleng.

Apabila kaleng tersebut digoyangkan, maka akan menimulkan suara yang keras dan gaduh akibat adanya pergeseran batu di dalam kaleng. Apabila tidak ada kaleng, cukup menggunakan tempurung kelapa.

Mengenal Sepak Tekong, Permainan Tradisional saat Ramadan dari Sumbar

Tujuan kaleng tersebut diisi dengan batu kecil atau pasir agar sebagai sumber bunyi ketika anak-anak bersembunyi sehingga bisa membayangkan ke arah mana kaleng tersebut ditendang. Tak lupa, ketika disepak juga harus meneriakkan kata 'Sepak Tekong'.

Cara Bermain

Mengutip dari situs tgrcampaign.com, cara bermain Sepak Tekong yang pertama adalah seluruh anak bersama para Tekong berdiri di sekitar Tekong. Kemudian, salah satunya menendang kaleng itu sejauh mungkin, lalu setelah itu tugas si penjaga Tekong yang harus meletakkan kembali di dalam lingkaran.

Kemudian, para pemain lainnya lari bersembunyi dan si pencari Tekong duduk di atasnya sambil menutup mata sembari menunggu teman yang lain mencari persembunyian.

Apabila di antara yang bersembunyi ada yang diketahui si pencari dan dapat disebutkan namanya, ia secepat mungkin harus keluar dari tempat persembunyiannya dan berusaha lebih dulu untuk menyentuh tekong daripada si pencari.

Apabila gagal menyentuh tekong, maka ia dinyatakan tertangkap dan pencari akan kembali mencari teman-temannya yang bersembunyi.

Tradisi Sepak Bola Api ala Santri di Mojokerto, Ternyata Ini Rahasianya
Tradisi Sepak Bola Api ala Santri di Mojokerto, Ternyata Ini Rahasianya

Sepak bola api merupakan tradisi di kala Bulan Ramadan

Baca Selengkapnya
Sambut Ramadan dengan
Sambut Ramadan dengan "Perang Air", Ini Makna di Balik Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang

Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar
Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar

Tari Kain, kesenian tradisional yang mirip dengan gerakan-gerakan silat dan dimainkan oleh kaum pria di Pesisir Selatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai

Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya
Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan

Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Permainan Konclong Khas Garut, Permainan Tradisional yang Melatih Kreativitas Anak
Mengenal Permainan Konclong Khas Garut, Permainan Tradisional yang Melatih Kreativitas Anak

Konclong merupakan sebutan bagi permainan tradisional di Kampung Adat Dukuh, Garut Selatan.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan

Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu
Mengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu

Bedanya memasak rendang untuk sambut Ramadan adalah masakannya akan disajikan untuk santap sahur pertama.

Baca Selengkapnya