Uniknya Permainan Babalonan Sarung Khas Sunda, Jadi Cara Orang Tua Ajarkan Anak Salat
Permainan babalonan sarung jadi media mengenalkan ibadah yang menyenangkan kepada anak
Permainan babalonan sarung jadi media mengenalkan ibadah yang menyenangkan kepada anak
Uniknya Permainan Babalonan Sarung Khas Sunda, Jadi Cara Orang Tua Ajarkan Anak Salat
Babalonan sarung merupakan permainan tradisional anak-anak dari Jawa Barat. Sesuai namanya, kain sarung jadi media utama yang bisa dibuat menjadi berbagai macam bentuk menarik.
Dahulu, cara ini dipakai oleh orang tua untuk mengenalkan ibadah salat kepada anaknya.
-
Bagaimana cara Banyuwangi mengajarkan anak bermain tradisional? “Esensi pendidikan adalah mewujudkan kebahagiaan. Sisi ini tak boleh diabaikan. Untuk itu, perlu anak-anak diajak bermain dan diajarkan filosofi di balik permainan tersebut. Seperti halnya kebersamaan, gotong royong dan lain sebagainya,“
-
Apa itu tradisi Babangkongan? Babangkongan sendiri menurut bahasa Sunda memiliki arti menyerupai katak. Ini berasal dari kata bangkong yang berarti katak sawah.
-
Apa ritual adat Seblang Bakungan? Seblang Bakungan dikenal sebagai ritual tarian yang dibawakan oleh wanita berumur dalam kondisi trans atau kehilangan kesadaran.
-
Bagaimana cara tatarucingan Sunda dimainkan? Sama seperti tebak-tebakan, tatarucingan Sunda terdiri atas pertanyaan dan jawaban.
-
Bagaimana tatarucingan Sunda dimainkan? Tatarucingan Sunda terdiri atas pertanyaan dan jawaban.
-
Siapa saja yang suka bermain tatarucingan Sunda? Saat kumpul keluarga di rumah, orang Sunda khususnya sering kali bersenda gurau dengan melontarkan tebak-tebakan lucu Sunda yang tak pernah gagal membuat suasana lebih cair dan membawa kebahagiaan yang berlimpah.
Para orang tua zaman dahulu yakin bahwa babalonan sarung menjadi media yang mengasyikkan dalam mengenalkan ibadah ke anak-anak. Mereka akan mudah menerima ajakan untuk beribadah, dibanding dengan memaksanya.
Selain itu, babalonan sarung juga digunakan anak-anak untuk berinteraksi dan mengisi waktu setelah bermadrasah.
Yuk kenalan lebih dekat dengan babalonan sarung yang unik.
Foto: YouTube Danu David
Mengenalkan Anak dengan Ibadah
Mengutip laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, permainan ini mulanya merupakan cara orang tua untuk mengenalkan ibadah kepada anak-anak.
Dengan adanya permainan ini, diharapkan anak-anak mengenal fungsi sarung, yang salah satunya untuk melaksanakan salat.
Setelah kenal dengan sarung, anak-anak akan mulai terbiasa dengan sarung dan memakainya untuk ke masjid termasuk berangkat mengaji.
Menunggu Waktu Salat
Kemudian, anak-anak yang usianya lebih dewasa, biasa memainkan babalonan sarung sebagai pengisi waktu luang setelah kegiatan bermadrasah.
Biasanya mereka bermain sampai azan magrib berkumandang, lalu pergi ke masjid bersama.
Ini juga bisa jadi media interaksi antar anak-anak, sehingga merekatkan budaya pertemanan dan silaturahmi.
Kenalkan Kain Khas Indonesia
Terdapat misi budaya dalam kaulinan budak atau permainan anak-anak khas wilayah Garut, Bandung, Tasikmalaya, Sumedang dan sekitarnya itu.
Misi budaya yang dimaksud adalah mengenalkan kain sarung sebagai kain khas Indonesia, dengan berbagai motif yang indah.
Beragam motif dalam kain sarung juga bisa menjadi identitas kedaerahan yang menambah pengetahuan anak-anak dalam proses belajar.
Cara Memainkan Babalonan Sarung
Sementara itu, cara memainkan babalonan sarung cukuplah mudah. Pertama, sarung akan dibuat melingkar seperti donat lalu diterbangkan.
Saat di atas kondisi sarung akan berputar seperti roda, lalu sebisa mungkin anak-anak tersebut menangkapnya agar sarung tidak jatuh ke tanah.
Kemudian, cara lainnya adalah dengan mengikatnya ke pinggang lalu dipegang. Setelah memiliki bentuk mirip jubah Superman, anak-anak anak berlari dan membuat sarung menggelembung seperti balon karena tertiup angin.
Jika diartikan ke bahasa Indonesia, babalonan berarti memainkan media kain hingga membentuk balon, dan sarung adalah media yang digunakan.
Mengutip kanal Youtube Zaini Alif yang merupakan pengamat kebudayaan dan permainan Sunda, babalonan sarung biasa dimainkan oleh anak-anak di pedesaan Sunda.
Dimainkan di Air atau di Halaman Rumah
Permainan ini biasa dimainkan di leuwi atau sungai. Anak-anak akan menceburkan diri ke sungai, lalu membuat kain sarung yang terisi air serta udara menjadi menggelembung.
Tempat lainnya untuk memainkan babalonan sarung adalah di halaman rumah, area sawah, dan sekitar masjid atau sekolah madrasah.