Mengulik Nilai Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon di Kebumen, Terselip Sastra Lisan
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon a dilakukan oleh masyarakat Desa Mangunweni Kebumen.
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon a dilakukan oleh masyarakat Desa Mangunweni Kebumen.
Mengulik Nilai Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon di Kebumen, Terselip Sastra Lisan
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon atau Kepungan Tumpeng Mogana merupakan sastra lisan tradisi tumpengan yang dilakukan oleh masyarakat di daerah pesisir laut Selatan, tepatnya di Desa Mangunweni, Kecamatam Ayah, Kabupaten Kebumen.
Mengutip jurnal Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon Desa Mangunweni Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen : Kajian Folklor yang ditulis oleh Yosi Sulastri dan Tristanti Apriyani, menjelaskan mengenai proses, nilai, serta fungsi dari Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon.
-
Mengapa tekwan menjadi bukti kuliner Sumsel? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut. Hidangan ini menggabungkan berbagai rasa dalam satu mangkuk, mulai dari bakso ikan, udang cincang, dan jamur sebagai bahan utamanya. Sementara bahan pelengkapnya adalah mie, tauge, dan irisan daun bawang. Ditambah lagi kuah kaldu ikan-nya secara langsung memperkaya cita rasa tekwan yang nikmat.
-
Apa itu Tari Topeng Wuwung Kawangi? Daya tarik genteng tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah seni tari bernama topeng Wuwung Kawangi.
-
Bagaimana cara Festival Kedawung Ngesti Luhung melestarikan budaya Cirebon? “Kami berusaha untuk menyeimbangkan antara globalisasi dan modernisasi dan itu bisa tertanam dengan adanya kearifan lokal,“ katanya .
-
Bagaimana cara membuat nasi tumpeng? Langkah-langkah untuk membuat nasi tumpeng pun terbilang mudah. Kita bisa menyesuaikan resep nasi tumpeng dengan tema yang diusung. Nasi tumpeng biasanya dibuat dengan menggunakan beras, santan, dan bumbu-bumbu lainnya.
-
Bagaimana tradisi kupatan di Serang dilakukan? Ketupat kemudian dibelah dan dibagikan kepada warga yang sudah hadir di dalam masjid. Masyarakat akan bersama-sama memakan sajian tersebut untuk memeriahkan peringatan Isra Miraj, sekaligus merekatkan tali silaturahmi antar warga.
-
Dimana Tari Topeng Kaliwungu dipelajari? Di Desa Kaliwungu sendiri, Mbah Nemo mengajarkan tari topeng ini kepada dua muridnya yaitu Pak So dan Pak Sura’i.
Sarang tawon akan diletakkan di Tengah-tengah nasi, yaitu diantara bagian dasar tumpeng dan pucuk tumpeng.
Setelah itu, tuan rumah akan mengundang tetangga untuk mengikuti acara kepungan dengan menyantap tumpeng tawon.
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Mangunweni sebagai sebuah rangkaian yang dilaksanakan ketika akan mengadakan hajatan, khususnya pernikahan.
(Foto : istockphoto.com)
Selain sebagai tradisi, Kepungan Tumpeng Tawon memiliki beberapa nilai yang diajarkan, antara lain :
- Bentuk Tumpeng
Jika dilihat dari samping, tumpeng akan membentuk tiga sudut dengan sudut di atasnya meruncing ke atas.
Bentuk ini memberikan arti bahwa manusia berdoa dengan memohon kepada yang di atas, yaitu Allah SWT.
Bentuk tiga sudut juga dinilai sebagai upaya agar Allah SWT menurunkan Ridha-Nya kepada manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia dan mewujudkan apa yang dicita-citakan.
- Peletakan Lauk di Tengah Tumpeng
Peletakan lauk yang tersembunyi di dalam tumpeng mengajarkan manusia untuk selalu menjaga rahasia.
Apa pun keburukan orang-orang yang ada di sekitar, jangan dijadikan bahan gunjingan atau gibah.
Biarkan apa yang menjadi jalan hidup orang tersebut menjadi konsekuensi atas apa yang telah ia pilih dan lakukan dalam hidupnya.
- Pengadukan Tumpeng Tawon
Sehabis berdoa dengan dipandu oleh tetua dari keluarga pihak pelaksana hajatan, tumpeng selanjutnya dibagikan kepada seluruh tamu undangan yang hadir.
Namun, sebelum dibagikan, tumpeng yang berisi lauk akan diaduk terlebih dahulu.
Ketika nasi dan lauk sudah tercampur merata, tumpeng baru akan dibagikan.
Tahapan ini dimaksudkan agar manusia harus menyatu.
- Kepungan
Nilai yang terakhir dari tradisi kepungan tumpeng tawon memiliki nilai luhur bahwa manusia sejatinya merupakan makhluk yang setara.
Strata sosial maupun tingkat pendidikan tidak menjadi pembeda kehormatan antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Masyarakat yang menghadiri kepungan akan duduk sejajar dan menyantap hidangan yang sama tanpa membeda-bedakan pekerjaan atau jabatan yang dimiliki oleh mereka.
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon juga memiliki beberapa fungsi, antara lain :
- Sistem Proyeksi
Tradisi kepungan tumpeng tawon mengajarkan betapa pentingnya kebersamaan dan kerukunan yang tercermin melalui proses pelaksanannya.
Tumpeng tawon menggambarkan masyarakat komunal yang hidup dalam keberagaman mampu bersatu dan bersama-sama dalam menjalani kehidupan.
- Alat Pengesahan Pranata-pranata dan Lembaga-lembaga Kebudayaan
Sastra lisan yang ada dalam tradisi kepungan tumpeng tawon menjadi salah satu pengontrol budaya Masyarakat Desa Mangunweni.
Tradisi ini menekankan pada nilai moral yang ada di dalamnya sebagai bentuk pengesahan suatu norma khusus dalam menata rangkaian tradisi masyarakat.
- Alat Pendidikan
Fungsi yang terakhir digunakan dalam dunia pendidikan.
Tradisi ini mengandung kekayaan local berupa nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan.
(Foto : istockphoto.com)