Serunya Acara Andon Mangan, Warisan Para Wali dan Jadi Simbol Keakraban Warga Banten Setelah Lebaran
Menurut warga setempat, tradisi ini berguna untuk mengajak makan arwah leluhur di hari Lebaran.

Menurut warga setempat, tradisi ini berguna untuk mengajak makan arwah leluhur di hari Lebaran.

Serunya Acara Andon Mangan, Warisan Para Wali dan Jadi Simbol Keakraban Warga Banten Setelah Lebaran
Jika di daerah lain memiliki tradisi Lebaran ketupat, di Kecamatan Walantaka, Kota Serang juga memiliki acara serupa bernama Andon Mangan. Namun terdapat sejumlah perbedaan dan menjadi ciri unik dari tradisi ini.
Biasanya, masyarakat Kota Serang mengadakannya setiap hari ketujuh setelah Idulfitri dan diadakan bersama-sama oleh masyarakat di tanah kosong.
Tradisi Andon Mangan jadi kebiasaan masyarakat Kota Serang dalam merayakan hari Lebaran sebagai kearifan lokal leluhur yang tak boleh ditinggalkan. Berikut fakta menarik Andon Mangan selengkapnya.

Berkumpul Sambil Silaturahmi
Mengutip YouTube Asda Channel, tradisi leluhur ini masih terus dipertahankan oleh masyarakat di Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
(Gambar: YouTube Asda Channel)
Setiap tahunnya, belasan sampai puluhan warga di satu desa mengikuti tradisi ini.
Andon Mangan jadi salah satu kebiasaan rutin untuk menjalin tali silaturahmi, bahkan sudah ada sejak zaman para wali.
Untuk menambah kemeriahan, warga akan memasak makanan dalam jumlah banyak sehingga bisa dinikmati bersama-sama.
Berziarah ke Makam Leluhur
Menurut sang kreator, sebelum makan, puluhan warga akan berkumpul di area kosong kawasan pemakaman untuk menunggu rombongan.
Kemudian, mereka akan bersiap untuk berziarah ke makam leluhur di kampung mereka sebagai bentuk jalinan ikatan batin. Leluhur yang dimaksud adalah para sanak saudara terdahulu yang sudah meninggal.
“Andon Mangan ini adalah salah satu tradisi di Kota Serang yang artinya mari kita makan. Tapi sebelumnya ada ritual khusus dulu, yakni ziarah ke makam leluhur,” kata sang kreator.


Makan Bersama Arwah
Setelah prosesi ziarah selesai, warga tersebut akan kembali ke lahan kosong tadi dan bersiap-siap untuk makan sajian yang sudah dibawa oleh masing-masing pihak.
Menariknya, sang kreator mengatakan bahwa arwah yang didoakan akan ikut makan bersama di sana.
“Ini katanya adat dari zaman dulu, yang artinya mengajak makan arwah dari orang-orang yang sudah meninggalkan dunia,” kata dia.
Menyantap Makanan di Atas Daun Pisang
Sisi keunikan lain dari Andon Mangan adalah saat menyantap makanan di atas daun pisang. Seseorang yang telah ditugaskan kemudian menuangkan satu per satu bahan makanan, dimulai dari nasi, lauk pauk hingga minum.
Kemudian, warga yang hadir bisa menyantap makanan tersebut bersama-sama dengan penuh kehangatan.
“Sebenarnya ini adalah memenuhi rasa keinginan warga yang ingin makan bareng bersama anggota keluarga yang sudah meninggal dunia, di hari ketujuh Lebaran atau orang Sunda menyebutnya sebagai lebaran ketupat,” kata kreator video.