Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Foto: YouTube Tedhong Telu
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Pada Jumat, 12 April 2024, masyarakat Islam Kejawen Bonokeling baru melaksanakan Lebaran mereka. Tradisi lebaran yang mereka jalankan berlangsung dengan khidmat.
-
Apa tradisi unik Bengkulu sambut Lebaran? Masyarakat muslim di Bengkulu punya tradisi unik yang bernama bakar gunung api.
-
Apa tradisi unik jelang Iduladha di Banyuwangi? Tradisi masyarakat Suku Osing yang unik di Desa Kemiran, Glagah, Banyuwangi Tradisi ini dilaksanakan dengan menjemur kasur bersamaan di depan rumah.
-
Apa tradisi unik di Banyuwangi untuk merayakan Maulid Nabi? Masyarakat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki tradisi unik untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Mereka melakukan arak-arakan telur yang digantung pada pohon pisang. Telur ini dihias menggunakan bungkus warna-warni sehingga tampak memikat.
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi? Pawai Lampion digelar untuk memperingati Hari Pramuka ke-62, yang diperingati tiap 14 Agustus. Pawai ini juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76.
-
Apa yang dirayakan di Bontang? Puluhan pelaku usaha kecil memeriahkan kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Lang-lang, Kota Bontang. Gebyar UMKM 2024 Kota Bontang, UMKM Naik Kelas untuk Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Bontang menggelar Gebyar UMKM 2024.
-
Apa saja yang disiagakan di Banyuwangi untuk Lebaran? Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran. Ribuan nakes tersebut akan bertugas di pos-pos pelayanan kesehatan (posyankes) yang dibuka di sepanjang jalur mudik dan tempat pariwisata.
Prosesi acaranya adalah berkumpul di rumah adat atau rumah kuncen, sungkeman dan memanjatkan doa-doa tertentu, setelah itu dilanjutkan dengan membersihkan area makam leluhur mereka.
Seperti diketahui, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Setelah itu para penganut Islam Kejawen itu membawa aneka makanan ke rumah kepala desa setempat. Di sana mereka menggelar acara silaturahmi.
Semua warga kampung di Bonokeling mengenakan pakaian adat yang seragam. Makin siang makin ramai warga yang berdatangan.
Dalam video yang dibagikan kanal YouTube Tedhong Telu pada 14 April 2024, tampak tradisi itu dihadiri para orang tua. Tak ada anak muda yang datang dalam acara tersebut.
Sumitro, tetua adat masyarakat Bonokeling mengatakan, tradisi itu dinamakan Bada Riaya. Tradisi itu dilaksanakan setelah mereka melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan. Hanya saja tanggal mulai dan berakhir ibadah puasa mereka berbeda.
“Kalau di sini pakai tanggalan Aboge. Ada rumusnya. Makanya tidak mengikuti hitungan pemerintah,” kata Sumitro.
Setelah berbagai ritual selesai, para warga Bonokeling berkumpul di rumah Kepala Desa.
Mereka membawa tenongan yang berisi aneka makanan seperti nasi, buah-buahan, dan lainnya.
Di sana mereka saling bersalam-salaman. Setelah itu acara dilanjutkan dengan makan bersama.