Jika PPKM Dilonggarkan, Ganjar Yakin Rumah Sakit Akan Kembali Penuh
Ganjar menambahkan, untuk menentukan apakah PPKM di satu wilayah harus diperpanjang atau tidak, ada beberapa hal yang harus diamati. Misalnya, bagaimana hasil pembatasan mobilitas yang dilakukan, diikuti kepatuhan masyarakatnya dalam menerapkan protokol kesehatan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yakin jika PPKM dilonggarkan setelah 25 Juli, rumah sakit akan kembali menanggung beban berat. Menurutnya, kondisi di lapangan saat ini dianggap masih belum cukup aman untuk dilakukan pelonggaran.
"Kalau nanti, hari ini kondisi seperti ini tidak diperpanjang lagi, rumah sakit penuh," ucap Ganjar dalam diskusi virtual, Sabtu (24/7).
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
Ganjar menambahkan, untuk menentukan apakah PPKM di satu wilayah harus diperpanjang atau tidak, ada beberapa hal yang harus diamati. Misalnya, bagaimana hasil pembatasan mobilitas yang dilakukan, diikuti kepatuhan masyarakatnya dalam menerapkan protokol kesehatan.
Ganjar menuturkan, agar wilayahnya dapat ideal melonggarkan pembatasan, personel Satpol PP harus diberdayakan sebagai edukator. Satpol PP tidak lagi bertindak yang menimbulkan gesekan di masyarakat. Seperti sejak pukul 4 pagi menyebar ke pasar-pasar sambil membawa alat informasi untuk mengingatkan warga pentingnya menjaga protokol kesehatan.
"Kalau sudah sosialisasi, langkah kedua adalah peringatan. Jadi, enggak bisa kita baik-baik, rumah sakit penuh oksigen kurang dan seterusnya, tapi kalau Satpol PP-nya nempeleng, mukul itu tidak dibenarkan, makanya kita revisi," jelasnya.
Menanggapi pernyataan Ganjar, Dosen di Departemen Politik Pemerintahan Universitas Gajah Mada, Bayu Dardias Kurniadi, mendorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memunculkan inovasi bentuk sanksi. Sebab sanksi denda dan kurungan sudah tidak relevan untuk meningkatkan kesadaran warga.
"Pola hukumannya itu menurut saya terlalu standar, denda dan kurungan saya enggak yakin apakah ada efek ke sana," ucap Bayu.
Contoh variasi hukuman yang disampaikan Bayu yaitu turut serta kegiatan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 atau turut menggali kubur bagi pemakaman dengan Protap Covid.
"Jadi saya kira perlu ada terobosan baru karena situasinya sangat darurat," pungkasnya.
Baca juga:
Mahfud: Aksi Demo Secara Fisik Bahaya, Pemerintah Akan Ambil Tindakan Tegas
Mahfud: Ada Kelompok Ingin Memanfaatkan Situasi, Apapun Pemerintah Putuskan Ditentang
6 Orang Ditangkap Hendak Ikut Demo Tolak PPKM di Istana, Ada Mahasiswa dan Sipil
Selebgram Aceh Herlin Kenza Resmi Jadi Tersangka Akibat Langgar PPKM Mikro
Luhut Sebut Kasus Covid-19 di Jakarta, Jateng dan Jatim Mulai Turun
IDI: Jangan Longgarkan PPKM di Jakarta