Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2). Petugas bernama Eti Rohaeti itu berpulang meski sempat dirawat di rumah sakit,
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
Eti merupakan anggota KPPS pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11, Desa Cihurip, Kecamatan Cihurip, Garut, Jawa Barat.
Sebelum meninggal dunia, Eti sempat mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan milik pemerintah. Dia mendapatkan perawatan karena kelelahan seusai melaksanakan tugasnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut Dian Hasanudin membenarkan adanya petugas KPPS di Kecamatan Cihurip yang meninggal dunia karena kelelahan. "Betul, yang bersangkutan meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 09.00 di rumah sakit setelah beberapa hari dirawat," katanya.
Sebelum meninggal, Eti melaksanakan tugasnya sebagai anggota KPPS di hari H pemilihan pada Rabu (14/2) . Selesai pemilihan, prosesnya berlanjut ke penghitungan suara yang berlangsung hingga Kamis (15/2) pagi.
"Sebelum proses penghitungan suara ini selesai, ibu Eti tiba-tiba pingsan di TPS sehingga kemudian langsung dibawa ke rumah agar bisa beristirahat. Siang harinya kemudian dibawa ke puskesmas terdekat dan oleh pihak puskesmas dirujuk ke rumah sakit di hari yang sama," jelas Dian.
Setelah beberapa hari mendapatkan perawatan, Eti meninggal di rumah sakit. "Kami tentunya turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Eti yang kami anggap sebagai pejuang demokrasi," sebutnya.
Dian mengungkapkan bahwa pada Pemilu 2024 ini setidaknya ada dua petugas yang meninggal. Yang pertama adalah anggota KPPS, seorang lainnya anggota Linmas TPS.
"Untuk yang petugas KPPS meninggal sebagaimana tadi saya jelaskan, dan dari info yang kami terima beliau memiliki riwayat hipertensi. Sedangkan untuk satunya lagi adalah Linmas TPS, itu di wilayah Kecamatan Bayongbong, namun itu meninggalnya karena kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.
Dian berharap jumlah petugas yang meninggal dunia tidak bertambah, meski masih ada petugas KPPS yang sedang mendapatkan perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.
"Saat ini memang masih ada (petugas KPPS) yang masih dirawat, ada juga yang baru masuk, ada juga yang sudah sembuh. Mereka ini rata-rata dirawat karena kelelahan," pungkasnya.