JK berharap pemimpin Kadin yang baru enak diajak kerja sama
Wapres JK ditemani sejumlah menteri menghadiri Munas Kadin di Bandung.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII di The Trans Luxury Hotel Bandung. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka munas yang digelar pada 22-24 November tersebut. JK menyampaikan pesan kepada calon pemimpin Kadin anyar yang akan mengemban untuk periode 2015-2020.
"Kadin nantinya bisa mengedepankan pimpinan yang mendorong kerja sama. Karena itu kita hadir di sini untuk dapat bekerja sama dan kooperatif," kata JK dalam sambutannya, Senin (23/11).
"Saya juga mengharapkan musyawarah ini akan melanjutkan pimpinan yang baik dan dapat kerja sama mendorong ekonomi," terangnya menambahkan.
RI dua ini mengucapakan kepada seluruh peserta munas yang hadir untuk turut serta menyukseskan Kadin ke depan.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada seluruh pimpinan Kadin yang datang untuk memusyawarahkan pengelolaan atau program ke depan. Kadin adalah organisasi di bidang ekonomi, bukan politik. Beda antara ekonomi dan politik," tuturnya.
Ketua Kadin 2010-2015 Suryo Bambang Sulisto mengatakan, saat ini di era serba canggih Kadin butuh pemimpin yang tanggap dan progresif dalam semua hal. Apalagi saat ini banyak guncangan dari berbagai kemajuan teknologi.
"Banyak hal baru dari hadirnya berbagai teknologi, e-commerce dan sharing ekonomi. Kita tidak bisa menganggap ini sebagai gangguan, tapi peluang bisnis. Pemenangnya adalah pihak-pihak yang cepat menangkap peluang ini," terangnya.
Paling tidak itu hal yang dirasakan dia selama menjabat lima tahun ke belakang.
"Selama 5 tahun ini telah terjadi pergeseran paradigma bisnis yang mengguncang industri yakni pergeseran oleh teknologi digital, terutama dalam bisnis retail dan logistik," ungkapnya.
Dia juga melanjutkan, peran penting pengusaha dan Pemda setempat. "Pak Jokowi juga sudah mengatakan bahwa pembangunan di Indonesia akan dimulai dari daerah-daerah, namun integrasi dengan daerah-daerah belum maksimal. Masih perlu kerja keras antara dunia usaha dan pemerintah," tandasnya.
Dalam Munas tersebut, hadir beberapa menteri kabinet kerja, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.