JK sarankan Denny Indrayana tak hindari proses hukum
JK minta mantan Wamenkum HAM ini membuktikan diri tidak melakukan kesalahan dengan memenuhi panggilan Bareskrim.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana untuk tidak menghindari proses hukum yang berlaku. JK menegaskan, sikapnya tersebut bukan berarti mendukung kriminalisasi.
Justru, lanjut JK, proses hukum akan membuktikan Denny Indrayana bersalah atau tidak.
"Pernah enggak saya dukung kriminalisasi? Saya katakan kalau Denny (Indrayana) memang adalah dianggap salah maka jelaskan," ujar JK di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (9/3).
JK menegaskan akan menentang proses kriminalisasi terhadap siapa pun apabila tanpa dasar yang kuat. "Tapi kalau ada orang punya data, fakta ada mengusulkan dia bersalah dan diperiksa itukan namanya penyidikan," kata JK.
Dirinya kembali memaparkan defisini dari kriminalisasi. Menurutnya, kriminalisasi apabila orang tidak bersalah, kemudian harus menjalani hukuman. JK menegaskan akan membela setiap orang yang merasa di kriminalisasi.
"Saya tidak katakan saya setuju kriminalisasi, tapi saya tidak setuju, jangankan KPK, termasuk Anda kalau dikriminalisasi lapor sama saya untuk kita tanya ke polisi," tutur JK.
Baca juga:
Pengacara ungkap kejanggalan panggilan pemeriksaan Denny Indrayana
JK sentil aktivis antikorupsi yang ngadu ke Jokowi tak sportif
Ketar-ketir Denny Indrayana dibidik polisi
Kubu Denny Indrayana menduga kasus gateway paspor ada rekayasa
Beralasan sibuk, Denny Indrayana batal diperiksa Bareskrim hari ini
Denny, BW dan Yunus tagih janji Jokowi soal setop kriminalisasi KPK
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.