JK: Yunus Husein sumpah demi Allah tidak ada rekening gendut Polri
"Saya ketemu di masjid deket rumah, Yunus bilang demi Allah demi Rasul, tidak ada disebut rekening gendut," kata JK.
Beberapa tahun terakhir pemberitaan di Tanah Air marak soal dugaan rekening gendut di tubuh para petinggi Polri. Para petinggi Polri pun hingga saat ini terus dibayang-bayangi oleh kasus yang masih belum ada titik terang tersebut.
Bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka selang satu hari menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon tunggal Kapolri di DPR lantaran dia diduga tersangkut rekening gendut.
Fakta mencengangkan disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat wawancara khusus dengan merdeka.com. Menurut JK, kasus rekening gendut tersebut sebenarnya sama sekali tidak ada. Tak tanggung-tanggung, yang langsung mengatakan adalah Ketua PPATK saat kasus rekening gendut tersebut mulai bergulir, Yunus Husein.
"Ribut di negeri ini, selalu disebutkan apa itu rekening gendut, zaman Yunus Husein. Saya ketemu di masjid deket rumah, Yunus bilang demi Allah demi Rasul, tidak ada disebut rekening gendut," kata JK di kantornya, Jl Veteran III, Jakarta, Senin (9/3) kemarin.
Mendengar pengakuan Yunus Husein, JK saat itu mengaku kaget. "Hah, kenapa gak bilang dari dulu. Coba anda bayangkan, kalau memang tidak ada, berapa korban, padahal tidak ada. Tidak ada satu pun data di PPATK," ungkap JK.
"Saat itu dia (Yunus Husein) kepalanya (PPATK), dan bersumpah demi Allah demi Rasul tidak ada itu, ya bagaimana kita tidak marah kalau begini," imbuh JK.
JK menyayangkan kasus ini berkembang liar hingga menyasar para jenderal polisi yang menjadi tertuduh, padahal menurutnya sumber tersebut sama sekali tidak benar.
"Kacau semua. Kasihan orang, menghukum jenderal-jenderal polisi dengan tuduhan itu, dan media luar biasa habisin orang hanya dengan rumor yang tidak benar itu tanpa dasar hanya rumor yang tidak benar. Gimana coba itu anda sebagai pemimpin bangsa supaya jangan terjadi keributan, pasti kita marah, pasti kita hentikan itu semua," papar JK.
Saat ditanya kenapa Yunus Husein tidak klarifikasi saja saat itu, JK mengaku juga menanyakan hal yang sama ke Yunus Husein.
"Itu pertanyaan saya pada Pak Yunus. 'Pak Yunus kenapa dulu itu anda tidak bantah, 'ya sudahlah pak" Demi Allah demi Rasul ngomong gitu. Itu saat salat magrib bersama, di masjid lagi," JK menambahkan.
JK pun meminta kepada para jurnalis untuk klarifikasi langsung ke Yunus Husein terkait hal ini. "Boleh konfirmasi ke Yunus, dia mengatakan demi Allah demi Rasul, tidak ada rekening gendut," imbuh JK.
"Nggak ada, nggak ada kasus itu, gak pernah diperiksa, gak pernah ada data itu. Jadi ada orang yang bikin isu kemudian dikutip macam-macam, dibantah nggak didenger. Coba bagaimana kalau anda dalam posisi saya tidak mengoreksi semuanya," tutup JK.
Baca juga:
Eks Jamwas Marwan Effendy tutup usia
Ribut Ahok dan DPRD soal dana siluman dinilai kontraproduktif
Dana parpol Rp 1 T, Demokrat dan Hanura dukung, PPP minta diatur UU
Lebih tabah, terpidana mati Raheem minta dibawakan apel dan jeruk
NasDem tolak dana parpol Rp 1 T, Gerindra dan PAN masih mengkaji
PENTING! Waspadai 3 bahaya dari pembalut wanita
Jangan lewatkan:
Ribut saat joget dangdut, Yudi tewas dengan luka tusuk di leher
Heboh iklan beli rumah bisa langsung menikah dengan pemiliknya
Parah, air mineral palsu diisi dari got dan sungai
Pemuda ini nikahi putri Aa Gym dengan mas kawin hafalan Quran 30 Juz
Review: Welbeck tendang Man United dari Piala FA
Pose Terlalu Seksi, 'Polwan' Ini Terancam Dipenjara
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.