Johan Budi Puji Mahfud MD: Orang Jujur, Lurus Banyak yang Membela
Hal ini disampaikan Johan Budi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal LHA PPATK atas permasalahan di Kemenkeu bersama anggota Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (29/3).
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Johan Budi menyebut Ketua Komite TPPU sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD sebagai orang yang jujur dan lurus. Hal ini disampaikan Johan Budi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal LHA PPATK atas permasalahan di Kemenkeu bersama anggota Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (29/3).
"Pak Mahfud adalah orang yang jujur, lurus. Meskipun pernah jadi politisi juga kata Pak Trimed. Jadi politisi itu sekarang kan persepsinya kan agak kurang bagus, buktinya apa, ya itu tadi," kata Johan, Rabu (29/3).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
"Ada ramai-ramai Komisi III dengan Pak Menko Polhukam ya itu kalau kita baca komentar pembaca banyak yang membela Pak Mahfud," sambungnya.
Johan Budi mengaku tidak ada maksud untuk menghalang-halangi pengungkapan data. Dia mendukung Mahfud mengungkap dugaan transaksi janggal di Kemenkeu tersebut.
"Saya malah setuju pak, bahkan UU tadi yang bapak sampaikan, UU perampasan aset, itu saya tidak hanya 100 persen Pak Mahfud tapi 1.000 persen. Pak Jokowi sekarang itu didukung oleh 7 fraksi. Koalisi Jokowi kuat betul ya, kalau dia juga serius UU perampasan aset, pasti jadi pak," ujar dia.
"Mau bukti enggak, IKN, Ciptaker, jadi juga pak. Jadi perampasan aset itu saya haqul yakin akan kemudian mempermudah dan memperlancar pemberantasan korupsi di negara yang kita cintai," ujar dia.
Dia mengaku perihatin korupsi yang ada di mana-mana. Baik di ruang terhormat, hingga ruang-ruang sepi atau pun remang-remang.
"Kita semua prihatin pak, emang korupsi ini luar biasa sekarang ini, di mana-mana ada. Bahkan di ruang-ruang terhormat Pak Mahfud ada korupsi, di ruang-ruang sepi agak remang-remang ada korupsi, Hakim Agung ditangkap, Ketua MK ditangkap pak," ungkapnya.
Saat itu, Johan mengaku kerap berhubungan atau berkomunikasi dengan Mahfud. Saat itulah, dia mengagumi Mahfud ketika masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya dulu TikTok terus sama Pak Mahfud, kalau Pak Mahfud masih ingat ya. Saya mengagumi Pak Mahfud pak, dulu. Sama kaya Pak Benny, saya dulu kagum betul waktu dia Ketua MK itu luar biasa Pak Mahfud," jelasnya.
(mdk/gil)