Jokowi akan perjuangkan pendidikan eksploratif dan kreatif
"Kedepan pendidikan itu harus eksploratif dan kreatif," kata ketua seknas Jokowi Aceh, Fuad Mardhatillah.
Kacaunya sistem politik dan sistem pemerintah bangsa Indonesia ini tidak terlepas dari kacaunya pendidikan di Indonesia. Karena pendidikan di Indonesia saat ini menganut sistem pendidikan yang indoktrinatif, sehingga peserta didik tidak bisa berkreatifitas sendiri.
Demikian hal disampaikan oleh seorang dosen UIN Ar Raniry, Fuad Mardhatillah, kemarin, Selasa (27/5) usai mengikuti diskusi yang digelar Seknas Jokowi Aceh. Menurutnya, sistem pendidikan di Indonesia sudah saatnya dilakukan reformasi dan dilakukan perubahan pola mendidik.
"Kedepan pendidikan itu harus eksploratif, kreatif serta beri otonomi pada peserta didik, bukan sistem pendidikan yang induktrinatif," kata Fuad Mardhatillah.
Lanjutnya, bila sistem pendidikan di Indonesia bisa dilakukan perubahan. Maka tentu inheren akan terjadi perubahan dalam tatanan kehidupan sosial politik bangsa ini. Baik itu sistem politik, hukum atau aturan lainnya akan berubah paradigma yang selama ini tertutup dan tidak transparan.
"Melalui pendidikan, sistem harus dirubah, baik hukum, aturan dan juga perilaku," tegasnya yang juga menjabat sebagai presidium Seknas Jokowi. Aceh.
Konsekuensi sistem terlalu tertutup saat ini, katanya, bermula dari dunia pendidikan juga sistemnya tertutup dan tidak memberikan kebebasan untuk berkreatifitas pada peserta didik. Ini berpengaruh terhadap sistem pemerintah yang banyak mengalami permasalahan.
"Sekarang sistem tertutup, jadi banyak timbul persoalan, termasuk dunia pendidikan," tuturnya.