Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar peringkat perguruan tinggi di Indonesia terus diperbaiki dan dioptimalkan. Pasalnya, kata Jokowi, saat ini tidak ada perguruan tinggi di Indonesia yang masuk daftar top 100 dunia.
"Perguruan tinggi dalam negeri harus terus didorong, harus dioptimalkan. Peringkat perguruan tinggi terbaik indonesia harus terus diperbaiki berdasarkan US World yang ada setiap tahun," kata Jokowi dalam Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin (15/1).
Menurut Jokowi, perguruan tinggi di Indonesia hanya mampu masuk ke jajaran top 200 dunia. Kendati begitu, dia menyebut hanya sedikit jumlah perguruan tinggi dalam negeri yang masuk top 200 dunia.
"Saya lihat yang rankingnya 200 ke atas masih kecil sekali. Enggak usah saya sebut, karena kecil sekali dan nilainya masih di atas 100. Yang masuk top 100 atau top 50 belum ada," ujarnya.
Jokowi mengatakan rektor dan pimpinan perguruan tinggi memiliki pekerjaan besar untuk meningkatkan peringkat kampus Indonesia di dunia. Dia telah mencatat keluhan-keluhan yang disampaikan para rektor terkait perguruan tinggi.
"Tadi juga sudah disampaikan secara blak-blakan keluhan-keluhan yang ada baik dan saya seneng blak-blakan seperti itu. Ada pemeriksaan, anggaran yang masih sangat kurang, dan lain-lain. Tapi sudah saya catat. Nanti langsung akan kami bicarakan," tutur Jokowi.
Jokowi mengingatkan lembaga pendidikan tinggi memiliki peran yang sangat strategis untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas. Terlebih, Indonesia akan memasuki bonus demografi dalam 5 tahun kedepan, dimana jumlah penduduk usia produktif akan meningkat.
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan. Namun, kata dia, SDM Indonesia juga harus inovatif dan menghasilkan karya yang berkualitas.
Jokowi mencontohkan perguruan tinggi di Vietnam dimana sektor industri dan universitas saling menyambung. Untuk itu, dia menyebut perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai lembaga riset.
"Saya ulangi, perguruan tinggi juga punya tugas mulia yaitu jadi lembaga riset karena memiliki dosen yang sangat banyak, tenaga peneliti serta ribuan mahasiswa untuk pengembangan Iptek kita, dan berinovasi untuk memecahkan masalah-masalah bangsa," pungkas Jokowi.