Jokowi & PM Malaysia akan Utus Menlu Bahas Dampak Kudeta Myanmar di Tingkat ASEAN
Jokowi pun prihatin dengan kondisi Myanmar saat ini. Dia berharap dengan perbedaan politik dapat diselesaikan sesuai dengan hukum untuk mewujudkan visi ASEAN.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin akan mengutus para Menteri Luar Negeri mereka untuk berbicara dengan Chair ASEAN 2021 yaitu Brunei Darussalam untuk membahas serius dampak konflik Myanmar di tingkat ASEAN. Hal tersebut seiring dengan aksi kudeta yang dilakukan militer Myanmar untuk menggulingkan pemerintahan.
"Satu keluarga kita minta 2 menteri luar negeri untuk berbicara dengan chair ASEAN guna menjajaki di lakukannya pertemuan khusus menteri luar negeri ASEAN mengenai perkembangan Myanmar," ungkap Jokowi usai melakukan pertemuan bilateral di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (5/2).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Jokowi menyampaikan dukungan penuh untuk keanggotaan Timor Leste di ASEAN? Mengenai keanggotaan Timor Leste di ASEAN. Indonesia selalu mendukung dan aplikasi keanggotaan Timor Leste dan implementasi roadmap keanggotaan, termasuk melalui peningkatan kapasitas pejabat Timor Leste,"
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
Jokowi pun prihatin dengan kondisi Myanmar saat ini. Dia berharap dengan perbedaan politik dapat diselesaikan sesuai dengan hukum untuk mewujudkan visi ASEAN.
"Kita prihatin dengan perkembangan politik di Myanmar dan kita berharap perbedaan politik itu dapat diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku dan untuk mewujudkan visi komunitas ASEAN," ungkap Jokowi.
"Penting bagi kita semua untuk terus menghormati prinsip-prinsip piagam ASEAN terutama prinsip rule of Law, good governance, demokrasi hak asasi manusia dan pemerintahan yang konstitusional," tambah Jokowi.
Sementara itu, PM Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin menganggap serius masalah yang kini dihadapi oleh Myanmar. Karena hal tersebut merupakan salah satu langkah ke belakang untuk demokrasi di negara.
"Sehubungan itu, saya sangat setuju jika kedua menteri luar negeri diberikan mandat untuk mencapai kesepakatan terkait penanganan Myanmar," ungkap Muhyiddin.
Baca juga:
Bertemu PM Malaysia, Jokowi Minta Penyelesaian MoU Perlindungan Pekerja Migran
CEK FAKTA: Tidak Benar Jalan Tol Pertama di Sumatera Dibangun Era Presiden Jokowi
Usai Pertemuan Bilateral, Jokowi dan PM Malaysia Salat Jumat di Masjid Istana
Rendang akan Jadi Menu Santap Siang Jokowi dan PM Malaysia di Istana
Tiba di Istana Kepresidenan RI, PM Malaysia Disambut Kesenian Tradisional
Andi Arief: Moeldoko Sudah Ditegur Pak Jokowi