Jokowi Ancam Copot Pangdam dan Kapolda Jika Tak Mampu Atasi Karhutla
Jokowi Ancam Copot Pangdam dan Kapolda Jika Tak Mampu Atasi Karhutla. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu menyinggung kebakaran hutan pada 2015 di hampir semua provinsi yang menimbulkan kerugian hingga Rp 221 triliun.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak mau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2015 terulang kembali. Jokowi pun menegaskan dirinya tak segan mencopot para Kapolda, Kapolres, Danrem, hingga Pangdam yang tidak mampu mengatasi karhutla.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta rapat koordinasi nasional pengendalian karhutla tahun 2019 di Istana Negara Jakarta, Selasa (6/8).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Di mana Presiden Jokowi mengunjungi panen padi dan gerakan olah tanah? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Aturan main kita tetap masih sama, saya ingatkan kepada Pangdam, Danrem, Kapolda, Kapolres, aturan yang saya sampaikan 2015 masih berlaku (copot jabatan tak bisa atasi karhutla)," tegas Jokowi.
"Saya kemarin sudah telepon Panglima TNI, saya minta copot yang tidak bisa mengatasi. Saya telepon lagi tiga atau empat hari yang lalu ke Kapolri, copot kalau enggak bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan," sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu menyinggung kebakaran hutan pada 2015 di hampir semua provinsi yang menimbulkan kerugian hingga Rp 221 triliun.
Jika dibandingkan tahun 2015, Jokowi mengatakan karhutla tahun ini menurun 81 persen. Namun dibandingkan 2018, tahun 2019 justru mengalami kenaikan.
"Dibandingkan 2015 tahun ini turun 81 persen tapi kalau dibandingkan tahun 2018 tahun ini naik lagi. Harusnya ini tiap tahun turun, menghilangkan total," jelasnya.
Untuk itu, Jokowi meminta agar pemerintah daerah berkoordinasi dengan Kapolda dan Pangdam dalam menangani kebakaran hutan hingga melakukan pencegahan. Menurut dia, menghilangkan karhutla memang sulit, tetapi harus ditekan dengan melakukan pencegahan.
"Api sekecil apa pun segera padamkan. Kerugian gede sekali kalau kita hitung. Jangan sampai ada yang namanya status siaga darurat, jangan sampai," ucap Jokowi.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kabut Asap Makin Pekat, BPBD Riau Kerahkan 4 Helikopter Padamkan Kebakaran Hutan
Kebakaran Lahan 6 Kecamatan di Indragiri Hilir Sumbang Titik Api
Empat Helikopter Dikerahkan Padamkan Kebakaran Hutan di Tujuh Titik Ogan Ilir
Pekanbaru Diselimuti Asap Hasil Kebakaran Lahan, Jarak Pandang Hanya 1,5 Km
Hingga Awal Agustus 2019, Lahan Terbakar di Sumsel Capai 257 Hektare