Jokowi: Apapun Motif Maskernya Kenakan untuk Melindungi Diri dan Orang Lain
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan saat pandemi Covid-19. Terutama memakai masker dalam setiap aktivitas agar menjaga diri sendiri dan orang sekitar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan saat pandemi Covid-19. Terutama memakai masker dalam setiap aktivitas agar menjaga diri sendiri dan orang sekitar.
"Apa pun motif maskernya gambar batik atau lukisan kembang, bergaris atau polos semua bagus. Kenakan masker untuk melindungi diri dan orang lain," kata Jokowi dalam akun instagramnya, Senin (2/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
Sebelumnya diketahui saat ini masih banyak masyarakat yang abai dalam melaksanakan protokol kesehatan. Salah satunya di kawasan Yogyakarta, wisatawan melanggar protokol kesehatan masih ditemukan selama libur panjang akhir Oktober, termasuk di kawasan Malioboro yang didominasi pelanggaran penggunaan masker.
"Pelanggaran yang paling sering ditemukan adalah tidak menggunakan masker dengan benar, bahkan masih ada wisatawan yang tidak membawa masker," kata Satgas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, dilansir Antara, Minggu (1/11).
Menurut dia, wisatawan yang melanggar protokol kesehatan khususnya penggunaan masker tersebut sebagian besar mendapat sanksi berupa teguran untuk mengenakan masker dengan benar. Sedangkan untuk pengunjung yang sama sekali tidak membawa masker, maka tidak diperbolehkan masuk ke kawasan Malioboro. "Ada tiga atau empat orang yang diminta keluar dari Malioboro karena tidak bawa masker. Tidak boleh masuk," katanya.
Selama libur panjang akhir Oktober, terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Malioboro yaitu mencapai tiga hingga empat kali lipat dibanding hari biasa. Jumlah kunjungan pada akhir pekan mencapai sekitar 4.400 wisatawan. Pada hari biasanya, jumlah pengunjung di Malioboro sekitar 1.000 hingga 2.000 orang.
Data tersebut berasal dari wisatawan yang memindai QR Code di pintu masuk tiap zona yang ada di Kawasan Malioboro. Kawasan utama wisatawan tersebut dibagi dalam tiap zona dan kapasitas maksimal di tiap zona adalah 500 wisatawan dalam satu waktu tertentu.
"Hingga akhir libur panjang, tim Satgas Covid-19 termasuk di dalamnya Satpol PP, Jogoboro atau petugas pengamanan Malioboro, Dinas Perhubungan, komunitas, polisi dan TNI diterjunkan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung," katanya.
Petugas di lapangan diterjunkan untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik, yaitu mengenakan masker dengan benar, menjaga jarak, dan mengurai kerumunan. Selain itu, Heroe juga meminta setiap wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan yang juga diterapkan di Malioboro yaitu berjalan sesuai tanda arah yang sudah ditempel di pedestrian. Pedestrian sisi timur untuk pejalan kaki mengarah ke selatan, sedangkan pedestrian sisi barat digunakan untuk wisatawan yang berjalan ke arah utara.
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan, menyiapkan lebih dari 300 personel untuk mendukung pengamanan dan patroli selama libur panjang. Personel terbagi dalam dua tim yaitu 160 orang untuk diterjunkan pada siang hari, dan pada malam hari dikerahkan 150 orang. Di kawasan Malioboro juga disiagakan ambulans untuk memberikan pelayanan kesehatan secara cepat apabila ada pengunjung yang sakit.
Selama libur panjang, di Kota Yogyakarta tidak dilakukan rapid test atau uji swab acak ke wisatawan yang datang karena sejak awal wisatawan sudah diminta membawa identitas kesehatan berupa hasil rapid test atau uji swab sehingga wisatawan yang datang ke Yogyakarta berada dalam kondisi sehat.
Baca juga:
Ragam Desain Masker Unik di Pameran IDC 2020
Masker Buatan Pengusaha Kecil Batang Terjual Hingga Malaysia, ini Rahasianya
CEK FAKTA: Tidak Benar CDC Sebut Tak Perlu Masker Sebab Corona Tak Menyebar di Udara
Sejarah Penggunaan Masker, dari Masker Paruh Burung Abad ke-17 Hingga Menjadi Budaya
Libur Panjang, Anies Minta Masyarakat Tetap Pakai Masker Saat Kumpul Keluarga
5 Cara Menangkal Maskne yang Menghantui saat Pandemi