Jokowi: Banyak Ibu-Ibu Bedah Kecantikan dan Operasi Plastik ke Luar Negeri
Jokowi menyinggung salah satu yang kerap dilakukan saat berobat ke luar negeri adalah urusan kecantikan maupun operasi plastik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti banyak masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri hingga berdampak terhadap hilangnya devisa negara.
Dia menyinggung salah satu yang kerap dilakukan saat berobat ke luar negeri adalah urusan kecantikan maupun operasi plastik.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
"Apa yang dicari di luar negeri? Berobatnya. Yang banyak memang onkologi, kanker. Luar negeri, karena di sini dianggap mungkin peralatannya kurang baik, ortopedi, tulang sendi otot, gigi. Urusan gigi saja ke luar negeri, dan ini ibu-ibu yang paling banyak kecantikan dan bedah estetika, berarti ini operasi plastik banyak yang ke luar negeri," kata Jokowi saat peresmian Tzu Chi Hospital, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (14/6).
Dia mengungkapkan, warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri hampir satu juta orang setiap tahun. Imbasnya, negara kehilangan devisa karena uang itu masuk ke luar negeri.
"Kehilangan devisa USD11,5 miliar. Rp170 triliun hilang gara-gara berobat ke luar negeri. Sekarang stop," ujarnya.
Menurutnya, dokter dari Indonesia tidak kalah dengan luar negeri. Namun, Jokowi mengakui peralatan rumah sakit di Indonesia masih kalah saing.
"Masak kita sakit harus ke Singapura, harus ke Malaysia, harus ke Thailand, harus ke Jepang. Dokter-dokter kita ini nggak kalah pintarnya dengan mereka. Tapi alatnya memang kalah," tutupnya.
(mdk/fik)