Jokowi Dicueki Presiden AS, Gus Yahya Nilai Joe Biden Anggap Israel-Palestina Masalah Politik
Gus Yahya menegaskan, serangan yang dilakukan Israel kepada Palestina itu tidak dibenarkan oleh agama manapun.
Dia juga mengajak umat beragama memandang itu sebagai masalah keagamaan.
Jokowi Dicueki Presiden AS, Gus Yahya Nilai Joe Biden Anggap Israel-Palestina Masalah Politik
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melihat konflik yang terjadi antara Israel-Palestina adalah masalah politik.
- 2 Kali Desakan Presiden Jokowi soal Gencatan Senjata di Palestina Tak Digubris Amerika Serikat
- Joe Biden Rangkul Jokowi di Gedung Putih jadi Sorotan, Netizen 'Hati-Hati Pak Jokowi sama Kembaran Firaun'
- VIDEO: Jokowi Bawa Pesan Khusus dari Presiden Palestina untuk Joe Biden di Amerika
- Jokowi Rangkul Presiden Palestina dan Sampaikan Keprihatinan Saat Bertemu di KTT OKI
Hal ini menanggapi pertanyaan terkait Jokowi yang dicueki Joe Biden saat bicara konflik Israel-Palestina.
"Itu saya kira tadi kalau Joe Biden diajak bicara oleh Pak Jokowi keliatan tidak responsif, ini mungkin karena orang-orang seperti Joe Biden politisi melihat ini masalah politik," kata Gus Yahya kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/11).
Merdeka.com
Gus Yahya mengajak masyarakat untuk melihat persoalan Palestina dan Israel adalah masalah kemanusiaan.
Dia juga mengajak umat beragama memandang itu sebagai masalah keagamaan.
"Kita ingin mengajak semua orang meihat ini masalah kemanusiaan, dan bahkan kita ingin mengajak umat beragama untuk melihat ini sebagai masalah keagamaan," ujarnya.
Merdeka.com
Gus Yahya menegaskan, serangan yang dilakukan Israel kepada Palestina itu tidak dibenarkan oleh agama manapun.
Menurutnya, serangan kepada Palestina bukan kepada kelompok tertentu, tetapi banyak manusia.
"Bahwa serangan yang terjadi adalah serangan kepada kemanusiaan, bukan soal kelompok satu, kelompok yang terakhir. Bahwa serangan ini tidak dibenarkan oleh agama manapun. Nah, ini yang ingin kita ajak semua orang," pungkasnya.
Merdeka.com
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak memberikan respons ketika ia menyampaikan pesan soal gencatan senjata konflik antara Israel dengan Hamas di Gaza, Palestina dalam pertemuan mereka di Gedung Putih, Washington DC, AS.
"(Presiden AS Biden) Tidak menganggapi,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebagaimana dilihat Youtube Sekretariat Presiden, Senin (20/11).
Jokowi menyebut bahwa dalam pertemuan tersebut ia menyampaikan sejumlah pesan yang memuat desakan untuk menghentikan perang di wilayah Gaza, Palestina dan mempermudah masuknya bantuan ke wilayah tersebut.
"Saya bertemu di White House dengan Presiden Joe Biden setelah itu juga bertemu lagi di San Fransisco di APEC. Di kedua tempat ini, saya menyampaikan secara langsung pentingnya kekejaman di Gaza dihentikan," ungkap Jokowi.
"Yang kedua, gencatan senjata segera dilakukan, dan yang ketiga perang segera distop, serta yang keempat bantuan kemanusian harus dipermudah untuk bisa masuk ke Gaza. Di Gedung Putih itu yang saya sampaikan, di APEC juga itu saya sampaikan secara tegas," sambungnya.