Penelitian Ungkap Kutu Busuk Makin Sulit Dibasmi, Ternyata Ini Pemicunya
Para ahli biologi dari Universitas Hiroshima menjelaskan mengapa kutu busuk semakin sulit untuk diberantas.
Kembali ke rumah setelah masa liburan bisa menjadi pengalaman yang penuh tantangan. Terlebih lagi, jika saat kembali kita mendapati adanya infestasi kutu busuk, situasi ini bisa menjadi sebuah mimpi buruk. Meskipun teknologi pengendalian hama telah berkembang pesat, kutu busuk yang biasanya bersembunyi di tempat tidur dan perabotan serta menghisap darah manusia saat tidur, tetap sulit untuk diberantas.
Saat ini, penelitian ilmiah semakin mengungkap penyebab masalah ini. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Insects, para ahli biologi dari Universitas Hiroshima Jepang menjelaskan upaya mereka dalam menyusun genom kutu busuk (Cimex lectularius). Peta genom yang dihasilkan, yang dijelaskan oleh penulis sebagai tampilan "hampir bebas kesalahan" yang belum pernah ada sebelumnya, menunjukkan bahwa beberapa mutasi telah membuat kutu busuk kebal terhadap insektisida.
-
Apa itu kutu busuk? Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit, kutu busuk ini merupakan serangga parasit yang bertubuh pipih yang memakan darah manusia serta hewan ketika sedang dalam keadaan tertidur.
-
Kenapa kutu busuk menyebabkan gatal? Gigitan kutu busuk dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat, sehingga orang yang digigit cenderung menggaruk kulitnya.
-
Kenapa kutu busuk sulit dideteksi? Kemampuan kutu busuk untuk bertahan hidup tanpa makanan hingga berbulan-bulan membuat mereka mampu tetap tersembunyi hingga kondisi yang tepat untuk keluar.
-
Bagaimana cara mengatasi kutu busuk? Solusi awal yang diberikan untuk seseorang yang terjangkit hama dari gigitan kutu busuk disarankan untuk mencuci pakaian dengan suhu tinggi, kemudian menghubungi layanan pengendalian hama untuk membasmi kutu yang hinggap di dalam rumah.
-
Apa bahaya tungau dan kutu busuk bagi kesehatan? Dampak kesehatan meliputi gigitan kutu busuk yang bisa meninggalkan area merah, lecet, atau ruam besar pada kulit, serta menyebabkan reaksi alergi atau rasa gatal yang hebat.
-
Mengapa tungau dan kutu busuk berbahaya? Tungau dapat menyebabkan alergi, asma, rinitis, dan dermatitis pada orang yang sensitif1. Kutu busuk adalah hewan kecil berbentuk pipih yang hidup dari darah manusia atau hewan.
Tim peneliti juga menganalisis galur kutu busuk yang rentan terhadap insektisida dan yang resistan. Galur yang rentan diambil dari sampel kutu busuk yang dikumpulkan lebih dari 60 tahun lalu, sedangkan galur yang resistan berasal dari kutu busuk yang diambil dari populasi di sebuah hotel pada tahun 2010. Dengan adanya sampel ini, peneliti dapat melakukan perbandingan langsung terhadap genom masing-masing serta perubahan yang terjadi seiring waktu.
Menggunakan piretroid, yang merupakan insektisida umum untuk mengatasi infestasi kutu busuk, para peneliti menemukan kutu busuk saat ini jauh lebih tahan terhadap bahan kimia tersebut dibandingkan dengan kutu yang dikumpulkan beberapa dekade lalu.
"Kami menentukan urutan genom kutu busuk yang resistan terhadap insektisida, yang menunjukkan resistensi 20.000 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan kutu busuk yang rentan," ungkap Kouhei Toga, peneliti pascadoktoral dan penulis utama dalam pernyataan tersebut.
"Dengan membandingkan urutan asam amino antara kutu busuk yang rentan dan resistan, kami mengidentifikasi 729 transkrip dengan mutasi spesifik resistensi."
Konsep resistensi ini sangat luas. Secara praktis, ini menunjukkan bahwa kutu busuk mungkin telah mengalami mutasi untuk memproduksi enzim yang dapat menetralkan insektisida atau memiliki rangka luar yang lebih tebal sehingga menyulitkan penyerapan racun.
Hampir Punah
Kutu busuk kembali muncul setelah hampir punah pada abad ke-20, berkat efektivitas penggunaan diklorodifeniltrikloroetana (DDT), sebuah pestisida yang sangat efektif. Namun, setelah DDT dilarang pada 1970-an, populasi kutu busuk berkembang pesat. Dengan adanya pelindung genetik yang mereka miliki, kutu busuk menjadi sangat resisten.
"Anda dapat mencelupkan kutu busuk ke dalam larutan insektisida dan mereka akan tetap hidup setelahnya," ungkap Chow-Yang Lee, seorang profesor di University of California, Riverside, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, kepada BBC Science Focus.
Memiliki kutu busuk yang 20.000 kali lebih tahan terhadap pestisida dibandingkan dengan populasi sebelumnya tentu sangat mengkhawatirkan. Untungnya, kutu busuk memiliki kelemahan terhadap suhu tinggi. Metode pengendalian ini melibatkan peningkatan suhu di dalam rumah yang terinfeksi untuk membunuh kutu busuk beserta telurnya.
Meskipun demikian, pendekatan ini tidak selalu berhasil sepenuhnya; tidak semua metode pembasmi kutu busuk sama efektifnya, sehingga terkadang perlakuan panas tidak menjangkau semua sudut rumah yang terinfeksi. Untuk mencegah masalah kutu busuk, langkah pencegahan sangat penting. Saat bepergian, sebaiknya letakkan koper di rak bagasi atau di bak mandi agar serangga tidak mudah masuk. Setelah kembali ke rumah, keluarkan barang bawaan di garasi atau ruang utilitas, dan segera masukkan pakaian ke dalam pengering dengan suhu tinggi.