Bangkai Ikan Paus yang Terdampar di Pantai Bisa Meledak, Begini Penjelasan Sains
Di dalam tubuh paus, proses penguraian jaringan tubuh dimulai oleh bakteri anaerob, terutama di area organ besar seperti lambung dan usus.
Bangkai paus yang terdampar di pantai selalu menarik perhatian banyak orang. Fenomena ini bukan hanya disebabkan oleh ukuran besarnya, tetapi juga oleh kejadian yang tidak biasa, yaitu ledakan dari bangkai paus itu sendiri. Meskipun terdengar seperti adegan dalam film fiksi, peristiwa ini nyata dan memiliki penjelasan ilmiah yang menarik.
Menurut laman Live Science, dikutip Selasa (24/12), bangkai paus terdampar ditemukan di Baile U Chuill Strand, Irlandia, pada Juli 2023. Penyebab pasti kematiannya belum diketahui, namun paus sirip (Balaenoptera physalus) yang panjangnya sekitar 19 meter ini diperkirakan telah mati selama tiga pekan sebelum terdampar.
-
Mengapa paus terdampar di pantai? Menurut informasi dari laman National Geographic, paus memanfaatkan medan magnet bumi sebagai alat navigasi untuk menemukan habitat yang sesuai. Mamalia besar ini menggunakan ekolokasi untuk menghasilkan suara dan mendengarkan pantulan suara tersebut agar dapat mengidentifikasi objek di sekitarnya. Kemampuan bernavigasi ini sangat vital bagi paus, mengingat mereka hidup di kedalaman laut yang gelap dan membutuhkan cara untuk mencari makanan. Sayangnya, penggunaan sonar dan survei seismik dapat mengganggu kemampuan komunikasi dan navigasi paus. Gangguan ini berpotensi mendorong mereka ke darat, membuat telinga mereka tidak dapat mendengar dengan baik, atau bahkan membingungkan serta menakuti mereka.
-
Apa penyebab paus terdampar selain perubahan iklim? Terdapat beberapa alasan lain yang dapat menyebabkan paus terdampar, seperti sakit, luka, kebingungan, tersesat, kesulitan mencari makanan, atau gangguan kesehatan lainnya. Paus yang dalam kondisi lemah mungkin terbawa arus hingga terdampar di pantai, sementara paus yang mengalami disorientasi dapat secara tidak sengaja masuk ke perairan yang lebih dangkal. Aktivitas berburu makanan juga dapat mendorong paus untuk mendekati pantai.
-
Dimana Paus punggung patah ditemukan? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
-
Bagaimana Paus punggung patah bisa berenang? Kesulitan berenang dapat terjadi, membatasi kemampuan paus untuk bermigrasi, mencari makan, dan melaksanakan aktivitas dasar lainnya.
-
Apa fakta unik tentang paus? Pas Fin ternyata memiliki kebiasangan menyanyikan lagu dengan keras untuk menarik pasangan betina. Menurut Scientific American, suara tersebut sangatlah berisik karena dapat didengar hingga jarak 1.000 kilometer.
-
Dimana paus terdampak perubahan iklim? Penelitian ini berfokus pada paus sikat Atlantik Utara (Eubalaena glacialis), yang mengalami dampak signifikan akibat perubahan iklim.
Ketika itu, tim dari Irish Whale and Dolphin Group (IWDG) datang ke lokasi untuk mengambil sampel untuk keperluan nekropsi atau autopsi. Namun, mereka membatalkan rencana tersebut setelah mendengar suara menggelegak dari dalam tubuh paus, yang menunjukkan bahwa ada kemungkinan ledakan jika mereka membukanya. Ledakan pada bangkai paus terjadi ketika gas metana yang dihasilkan oleh bakteri mulai terakumulasi di dalam perut paus.
Setelah kematian, tubuh paus mengalami proses pembusukan yang sama seperti organisme lain. Di dalam tubuh paus, bakteri anaerob mulai mengurai jaringan tubuh, terutama di organ-organ besar seperti lambung dan usus, menghasilkan gas-gas seperti metana (CH4), hidrogen sulfida (H2S), dan karbon dioksida (CO2).
Karena ukuran besar paus, gas-gas ini dapat terperangkap dalam jumlah yang signifikan di dalam rongga tubuhnya, mengingat kulit paus yang tebal dan elastis. Akibatnya, tubuh paus bisa menggelembung seperti balon. Jika tekanan gas terus meningkat tanpa ada pelepasan, hal ini dapat menyebabkan tubuh paus meledak seperti bom biologis.
Pemicu Lain Ledakan
Ledakan juga bisa dipicu oleh sentuhan, tusukan, atau tekanan dari luar, seperti saat seseorang mencoba memotong atau menyentuh paus dengan alat tajam, yang dapat memicu pelepasan tekanan yang berbahaya. Suhu tinggi juga mempercepat proses pembusukan dan pembentukan gas, meningkatkan risiko terjadinya ledakan.
Salah satu contoh ledakan bangkai paus terjadi pada 2013, ketika bangkai paus sperma (Physeter macrocephalus) meledak dengan keras saat para ilmuwan mencoba memotong perutnya. Beruntung, seorang ahli biologi kelautan di Kepulauan Faroe berhasil melarikan diri tepat waktu.
Pada 2019, bangkai seekor paus balin meledak secara spontan di permukaan laut lepas pantai California, menyemburkan darah dan isi perutnya ke dalam air. Dalam beberapa kasus, petugas satwa liar sengaja meledakkan bangkai paus yang terisi gas ketika terdampar, untuk mencegah pembusukan yang lambat dan bau busuk yang menyengat.
Salah satu kasus paling terkenal terjadi pada tahun 1970, saat paus sperma sepanjang 14 meter terdampar di Florence, Oregon. Otoritas setempat meledakkan bangkai paus tersebut dengan setengah ton dinamit, namun ledakan tersebut terlalu besar sehingga potongan tubuh paus terlempar ke berbagai arah, bahkan menghancurkan mobil yang diparkir di sekitarnya.