Jokowi: Dunia Seolah Tidak Berdaya Menyaksikan Penderitaan Rakyat Palestina
Jokowi mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan demi memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.
Jokowi menyampaikan itu di KTT luar biasa OKI di Riyadh.
Jokowi: Dunia Seolah Tidak Berdaya Menyaksikan Penderitaan Rakyat Palestina
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, bahwa dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu (11/11).
Adapun, KTT Luar Biasa OKI itu digelar untuk merespons situasi krisis di Gaza akibat serangan Israel.
- Jokowi Kirim Lagi 21 Ton Bantuan ke Palestina, Ada Obat-obatan dan Makanan
- Penyaluran Bantuan Kemanusiaan Bisa Melalui Kedubes Palestina di Indonesia
- Didampingi Prabowo, Jokowi Lepas Pengiriman Bantuan 51,5 Ton dari Indonesia untuk Palestina
- Jokowi: Indonesia-OKI Kirim Pesan Kuat untuk Selesaikan Masalah Pendudukan Israel atas Palestina
"Saya baru saja menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Saudi Arabia yang diselenggarakan secara khusus untuk membahas kondisi di Palestina."
Kata Jokowi dalam keterangannya video di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/11).
"Saat KTT saya menyampaikan secara jujur bahwa dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina," sambungnya.
Jokowi mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan demi memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina. Menurutnya, gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, serta perundingan damai harus segera dimulai.
"Fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan, dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan," ucapnya.
"Alhamdullilah, KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia," sambungnya.
Jokowi akan membawa pesan negara-negara OKI itu kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada besok Selasa (14/11).
"Pesan inilah yang akan saya sampaikan, kepada Presiden AS Joe Biden esok hari, dimana ini adalah suara dari 57 Negara atau sekitar 1/3 suara Negara di dunia," ucapnya.
Selain itu, Jokowi akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk disampaikan kepada Presiden Joe Biden.
Mantan Wali Kota Solo ini juga ingin memberikan dukungan penuh untuk Menteri Luar Negeri Indonesia yang terpilih sebagai salah satu Menlu yang diberikan kepercayaan oleh para pemimpin OKI untuk mengupayakan perdamainan di Palestina.
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan kondisi RS Indonesia di Palestina saat ini dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT OKI. Disitu, Jokowi menekankan tentang pentingnya menghormati hukum humaniter internasional.
"Dan saya ingin kembali tegaskan bahwa dari sejak awal terjadi serangan, pemerintah telah dan akan terus berupaya melindungi WNI dan fasilitas-fasilitas publik termasuk Rumah Sakit Indonesia," pungkasnya.
Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden, Senin (13/11) Presiden Jokowi disambut oleh Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat Ethan Rosenzweigh, Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Sung Kim, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani, dan Atase Pertahanan KBRI Washington DC Marsma TNI Tjahya Elang Migdiawan.
Selanjutnya, Presiden Jokowi dan rombongan kemudian menuju hotel tempatnya menginap dan akan memulai agenda kerja esok hari.
Di Washington DC, Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih. Hal ini sebagai kesempatan baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai situasi di Gaza.