Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
49,0 persen masyarakat setuju jika hubungan Jokowi dengan PDIP sedang tidak baik-baik saja.
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Lembaga survei Indikator mengeluarkan hasil risetnya terkait hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dalam hasilnya itu, 49,0 persen masyarakat setuju jika hubungan Jokowi dengan PDIP sedang tidak baik-baik saja.
Hasil itu berdasarkan pertanyaan 'Ada yang berpendapat bahwa saat ini hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan partainya, PDIP, sedang tidak baik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut?'.
Sedangkan, untuk mereka yang tidak setuju sebesar 32,1 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 18,8 persen.
"Sekitar 49% setuju bahwa saat ini hubungan antara Jokowi dan PDIP sedang kurang baik, kecuali basis Ganjar – Mahfud dan basis PDIP yang lebih banyak tidak setuju," tulis dalam rilis tersebut, Minggu (12/11).
merdeka.com
Pada rilis berikutnya yaitu terkait dengan Jokowi khianati PDIP. Dalam hal itu, pertanyaan pada survei itu yakni 'dengan merestui majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto, hal ini menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengkhianati PDIP yang telah banyak memberi dukungan. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut?'
"Sekitar 34.7% setuju bahwa majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo menunjukkan bahwa Jokowi telah khianati PDIP, tapi lebih banyak yang tidak setuju, 44.1%. Basis Anies–Muhaimin, basis Golkar, NasDem, PKS dan PAN lebih banyak yang setuju," tulis kembali hasil survei tersebut.
Sebagai informasi, untuk penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti, survei ini dilakukan sejak Desember 2022 hingga 1 November 2023.