Jokowi e-blusukan korban banjir Aceh dan pengungsi Sinabung
Jokowi berdialog dengan warga lewat teleconference.
Presiden Jokowi sore ini melakukan e-blusukan kepada korban banjir di Aceh dan pengungsi Gunung Sinabung. E-blusukan Jokowi digelar di Balai Pendopo Wartawan samping Istana Merdeka Jakarta.
Dalam ruangan itu, tampak hadir pula puluhan relawan Jokowi yang ikut e-blusukan di belakangnya. E-blusukan dimulai oleh Menteri Sosial Khofifah dan Kepala Bappenas Andrinof A Chaniago, Kepala BNPB Syamsul Maarif.
"Masih ada banjirnya?" ujar Jokowi menanyakan keadaan korban banjir Aceh.
Salah seorang warga, Ramli pun menjawab, "Sudah turun, sekarang warganya sedang bersihkan rumah-rumah dan menyelamatkan sisa-sisa harta yang tertinggal. Apalagi saat ini relokasi korban dulu kami 7 tahun sudah tinggal di sini, kami selalu mendapat banjir, bulan ini yang terbesar. Ibaratnya tsunami kedua kali kami," bebernya curhat kepada Jokowi.
"Posisi di mana?" tanya Jokowi lagi.
"Posko, kami sudah pulang semua," jawab Ramli.
Sementara itu, warga yang lain Arsyad bergantian ditanya oleh Jokowi. "Ada dapur umum?" tanya Jokowi.
"Ngga ada," jawab Arsyad.
Arsyad juga mengatakan kalau cuaca di sana sedang mendung kepada Jokowi.
Kemudian, Jokowi menanyakan kondisi pengungsi Sinabung. Seorang ibu, bernama Milala yang mendapat kesempatan berbicara kepada Jokowi.
"Kami direlokasi kami senang, masalahnya birokrasi juga. Rencananya di 3 desa dalam waktu dekat direlokasi," ujar Milala.
Warga Sinabung lain juga berkesempatan mengutarakan keluhannya kepada Jokowi. Mereka mengeluhkan bantuan sembako sudah mulai menipis. "Keluhan kami sekarang, sudah 5 bulan tidak dapat apa-apa, mohon bantuan sembako, sudah 5 bulan tidak menerima. Desa Berastebu, simpang sipitung," jelas warga.
Jokowi pun langsung menyatakan akan kirim bantuan segera. Jokowi bertanya berapa Kepala Keluarga yang akan dikirimkan bantuan.
"Besok saya kirim, berapa orang?" tanya Jokowi.
"150 KK," ujar warga.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan e-blusukan ini sudah terkoneksi di mobile. Dengan demikian, video conference akan langsung nampak meski Jokowi sedang di jalan.
"Ini telah terkoneksi di mobile jadi nampak bisa lihat langsung diskusi ini meskipun bapak ada di mobil. Jadi kalau ada bencana bisa langsung bilang ke bapak tanpa kehadiran fisik," ungkap Pratikno.