Jokowi: Hampir 2 Juta Masyarakat Indonesia Berobat ke Luar Negeri
Jokowi mengungkapkan mengungkapkan, sekitar 1 juta warga RI memilih berobat ke Malaysia dan 750 ribu ke Singapura. Sisanya berobat ke Jepang, Amerika Serikat dan Jerman.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, ada sekitar 2 juta masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Padahal, menurut Jokowi, Indonesia juga memiliki gedung maupun fasilitas rumah sakit yang baik.
Hal itu disampaikan saat Peresmian Mayapada Hospital Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3). Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Karena informasi yang saya terima, hampir 2 juta masyarakat kita itu masih pergi berobat ke luar negeri apabila sakit. Padahal kita memiliki rumah sakit seperti ini. Hampir 2 juta," kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan mengungkapkan, sekitar 1 juta warga RI memilih berobat ke Malaysia dan 750.000 ke Singapura. Sisanya berobat ke Jepang, Amerika Serikat dan Jerman.
"Mau kita terus-terusan? Rp165 triliun devisa kita hilang gara-gara itu. Karena ada modal keluar, capital outflow. Oleh sebab itu, saya sangat mendukung pembangunan rumah sakit-rumah sakit yang kurang lebih kayak Mayapada Hospital Bandung," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi meminta agar pendidikan untuk dokter spesialis dipermudah. Sehingga orang-orang yang berobat di RI bisa tertangani.
"Saya minta ke Pak Menkes dan disampaikan ke Mendikbudristek agar pendidikan dokter spesialis agar dibanyakin dan dimudahkan. Sehingga masyarakat kita untuk semuanya yang sakit dapat tertangani," kata Jokowi.
(mdk/rhm)