Jokowi Harap Bendungan Bintang Bano Dukung Ketahanan Pangan di NTB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Bintang Bano, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (14/1). Kepala Negara berharap infrastruktur ini bisa mendukung ketersediaan air di Sumbawa Barat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Bintang Bano, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (14/1). Kepala Negara berharap infrastruktur ini bisa mendukung ketersediaan air di Sumbawa Barat.
"Kita harapkan bendungan ini akan mendukung ketersediaan air di Sumbawa Barat, mendukung ketahanan pangan di NTB, dan juga bisa memenuhi kebutuhan air baku, khususnya di wilayah-wilayah kering di NTB," kata Jokowi dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/1).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
Dia menjelaskan Bendungan Bintang Bano memiliki kapasitas 76 juta meter kubik dengan luas genangan 256 hektare. Bendungan itu mampu mengairi sawah 270 hektare.
"Alhamdulillah pada hari ini Bendungan Bintang Bano yang dibangun sejak 2015 menghabiskan biaya Rp1,44 triliun sudah selesai dan bisa difungsikan. Bendungan ini satu dari enam bendungan yang dibangun di Nusa Tenggara Barat," bebernya.
Mantan Wali Kota Solo tersebut juga menjelaskan sudah ada dua bendungan yang diresmikan, yaitu Bendungan Tanju dan Mila.
"Kita resmikan yaitu Bendungan Tanju dan Bendungan Mila yang telah kita resmikan di tahun 2018," pungkasnya.
Kendalikan Banjir
Dikutip dari lama pu.go.id, Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan terdapat enam bendungan di NTB yang dibangun pada masa Jokowi. Tiga bendungan sudah diresmikan yaitu Bendungan Tanju, Mila, dan Bintang Bano. Tiga bendungan lagi sedang proses pembangunan, yaitu Beringin Sila, Tiu Suntuk dan Meninting. Enam bendungan itu merupakan bagian dari 61 bendungan yang dibangun di seluruh Indonesia.
"Bendungan multifungsi Bintang Bano manfaatnya untuk irigasi lahan pertanian seluas 6.700 hektare, di mana 4.200 ha dulunya tadah hujan dan belum diolah dengan baik. Diharapkan dengan adanya bendungan ini akan bisa ditanami padi 2 kali dalam setahun," kata Menteri Basuki.
Bendungan Bintang Bano yang dibangun dengan total anggaran Rp1,44 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya - PT Hutama Karya - PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) juga difungsikan untuk mengurangi banjir di Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 53%.
"Berdasarkan laporan dari Pak Bupati Sumbawa Barat dan Wakil Bupati, saat terjadi hujan besar di daerah Taliwang, Sumbawa Barat sudah tidak terjadi banjir lagi. Apalagi nanti kalau Bendungan Tiu Suntuk selesai juga akan menambah daya kendali banjir," tutur Menteri Basuki.
Selain itu, bendungan ini juga difungsikan untuk pemenuhan kebutuhan air baku untuk 7 kecamatan di Sumbawa Barat berkapasitas 550 liter/detik. "Juga terdapat potensi penghasil listrik dari tenaga air sebesar 6,6 MW, dan juga belum nanti ditambah panel surya terapung (floating panel). Terakhir sudah pasti potensi pariwisata, untuk itu insyaAllah peresmiannya dengan menaiki perahu naga," tutur Basuki.
(mdk/yan)