PERISTIWA
Jokowi: Indonesia Sangat Marah Atas Bombardir Israel ke Palestina
Pemerintah Indonesia terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza.
Senin, 30 Okt 2023 18:36:00
Jokowi: Indonesia Sangat Marah Atas Bombardir Israel ke Palestina (©merdeka.com)
Indonesia sangat jelas dan tegas mengutuk keras serangan acak di Gaza.
Jokowi: Indonesia Sangat Marah Atas Bombardir Israel ke Palestina
Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menterinya ke Istana Negara Jakarta, guna membahas lebih dalam terkait konsen Indonesia terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap rakyat sipil di Palestina. Selain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hadir pula Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Rekomendasi Berita untuk kamu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) © 2023 maverick
Presiden Joko Widodo (Jokowi) © 2023 maverick
“Baru saja tadi saya memimpin rapat terbatas mengenai Palestina. Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza terutama situasi kemanusiaan,” kata Jokowi kepada awak media di Jakarta, Senin (30/10).
Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza. Posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak kepada masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza.
Sudah hari ke-23, pertempuran antara Hamas Palestina dan Israel semakin mencekam dan panas pada Senin (30/10/2023). Gempuran dari peralatan tempur militer Israel dari Tel Aviv terus mengalami peningkatan ke bumi Palestina. Israel meningkatkan serangan udara ke Gaza dengan menambahkan jumlah kiriman rudal yang terus menghancurkan rumah-rumah penduduk Palestina. Jet tempur F-16, F-35, drone Hermes 950, helikopter tempur Apache hingga tank Howitzer self-propelled M109 155 mm terus meluncurkan serangannya ke wilayah Gaza, Palestina. Dari data per hari Minggu (29/10/2023), jumlah korban yang tewas akibat serangan Israel ke Gaza Palestina sudah mencapai 8.005 orang. Sementara lebih dari 20.200 orang lainnya di Gaza luka-luka. Dilaporkan jumlah korban tewas terbesar di Gaza merupakan anak-anak dan perempuan. Sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat Palestina juga bertambah menjadi 116 orang dengan 2.000 orang lainnya terluka. Sedangkan dari pihak Israel, jumlah korban tewas 1.400 orang dan sekitar 5.431 orang lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, Hamas juga dilaporkan masih menahan 200 orang tawanan Israel sejak serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu. Meski sudah didesak PBB dan dunia Internasional untuk segera melakukan gencatan senjata, Israel masih tetap melancarkan serangannya ke Gaza. Namun pihak Israel justru menanggapi desakan gencatan senjata dari PBB sebagai bentuk 'penghinaan'. Militer Israel malah melayangkan perintah darurat kepada warga Palestin agar a segera angkat kaki ke selatan Gaza yang akan menjadi target utama gempuran selanjutnya. Sementara itu, beredar kabar di media sosial, Kementerian Pendidikan di Gaza terpaksa akan menutup sekolah-sekolah dan mengakhiri tahun ajaran lantaran sebagian besar murid di Gaza telah tewas akibat serangan membabi buta Israel. Meski begitu, sampai saat ini belum ada media internasional dan organisasi untuk memverifikasi laporan itu. © 2023 maverick
Sudah hari ke-23, pertempuran antara Hamas Palestina dan Israel semakin mencekam dan panas pada Senin (30/10/2023). Gempuran dari peralatan tempur militer Israel dari Tel Aviv terus mengalami peningkatan ke bumi Palestina. Israel meningkatkan serangan udara ke Gaza dengan menambahkan jumlah kiriman rudal yang terus menghancurkan rumah-rumah penduduk Palestina. Jet tempur F-16, F-35, drone Hermes 950, helikopter tempur Apache hingga tank Howitzer self-propelled M109 155 mm terus meluncurkan serangannya ke wilayah Gaza, Palestina. Dari data per hari Minggu (29/10/2023), jumlah korban yang tewas akibat serangan Israel ke Gaza Palestina sudah mencapai 8.005 orang. Sementara lebih dari 20.200 orang lainnya di Gaza luka-luka. Dilaporkan jumlah korban tewas terbesar di Gaza merupakan anak-anak dan perempuan. Sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat Palestina juga bertambah menjadi 116 orang dengan 2.000 orang lainnya terluka. Sedangkan dari pihak Israel, jumlah korban tewas 1.400 orang dan sekitar 5.431 orang lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, Hamas juga dilaporkan masih menahan 200 orang tawanan Israel sejak serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu. Meski sudah didesak PBB dan dunia Internasional untuk segera melakukan gencatan senjata, Israel masih tetap melancarkan serangannya ke Gaza. Namun pihak Israel justru menanggapi desakan gencatan senjata dari PBB sebagai bentuk 'penghinaan'. Militer Israel malah melayangkan perintah darurat kepada warga Palestin agar a segera angkat kaki ke selatan Gaza yang akan menjadi target utama gempuran selanjutnya. Sementara itu, beredar kabar di media sosial, Kementerian Pendidikan di Gaza terpaksa akan menutup sekolah-sekolah dan mengakhiri tahun ajaran lantaran sebagian besar murid di Gaza telah tewas akibat serangan membabi buta Israel. Meski begitu, sampai saat ini belum ada media internasional dan organisasi untuk memverifikasi laporan itu. © 2023 maverick
“Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan. Bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi,” minta Jokowi.
Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini. Termasuk dalam hal pengiriman bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina.
Sudah hari ke-23, pertempuran antara Hamas Palestina dan Israel semakin mencekam dan panas pada Senin (30/10/2023). Gempuran dari peralatan tempur militer Israel dari Tel Aviv terus mengalami peningkatan ke bumi Palestina. Israel meningkatkan serangan udara ke Gaza dengan menambahkan jumlah kiriman rudal yang terus menghancurkan rumah-rumah penduduk Palestina. Jet tempur F-16, F-35, drone Hermes 950, helikopter tempur Apache hingga tank Howitzer self-propelled M109 155 mm terus meluncurkan serangannya ke wilayah Gaza, Palestina. Dari data per hari Minggu (29/10/2023), jumlah korban yang tewas akibat serangan Israel ke Gaza Palestina sudah mencapai 8.005 orang. Sementara lebih dari 20.200 orang lainnya di Gaza luka-luka. Dilaporkan jumlah korban tewas terbesar di Gaza merupakan anak-anak dan perempuan. Sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat Palestina juga bertambah menjadi 116 orang dengan 2.000 orang lainnya terluka. Sedangkan dari pihak Israel, jumlah korban tewas 1.400 orang dan sekitar 5.431 orang lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, Hamas juga dilaporkan masih menahan 200 orang tawanan Israel sejak serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu. Meski sudah didesak PBB dan dunia Internasional untuk segera melakukan gencatan senjata, Israel masih tetap melancarkan serangannya ke Gaza. Namun pihak Israel justru menanggapi desakan gencatan senjata dari PBB sebagai bentuk 'penghinaan'. Militer Israel malah melayangkan perintah darurat kepada warga Palestin agar a segera angkat kaki ke selatan Gaza yang akan menjadi target utama gempuran selanjutnya. Sementara itu, beredar kabar di media sosial, Kementerian Pendidikan di Gaza terpaksa akan menutup sekolah-sekolah dan mengakhiri tahun ajaran lantaran sebagian besar murid di Gaza telah tewas akibat serangan membabi buta Israel. Meski begitu, sampai saat ini belum ada media internasional dan organisasi untuk memverifikasi laporan itu. © 2023 maverick
Sudah hari ke-23, pertempuran antara Hamas Palestina dan Israel semakin mencekam dan panas pada Senin (30/10/2023). Gempuran dari peralatan tempur militer Israel dari Tel Aviv terus mengalami peningkatan ke bumi Palestina. Israel meningkatkan serangan udara ke Gaza dengan menambahkan jumlah kiriman rudal yang terus menghancurkan rumah-rumah penduduk Palestina. Jet tempur F-16, F-35, drone Hermes 950, helikopter tempur Apache hingga tank Howitzer self-propelled M109 155 mm terus meluncurkan serangannya ke wilayah Gaza, Palestina. Dari data per hari Minggu (29/10/2023), jumlah korban yang tewas akibat serangan Israel ke Gaza Palestina sudah mencapai 8.005 orang. Sementara lebih dari 20.200 orang lainnya di Gaza luka-luka. Dilaporkan jumlah korban tewas terbesar di Gaza merupakan anak-anak dan perempuan. Sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat Palestina juga bertambah menjadi 116 orang dengan 2.000 orang lainnya terluka. Sedangkan dari pihak Israel, jumlah korban tewas 1.400 orang dan sekitar 5.431 orang lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, Hamas juga dilaporkan masih menahan 200 orang tawanan Israel sejak serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu. Meski sudah didesak PBB dan dunia Internasional untuk segera melakukan gencatan senjata, Israel masih tetap melancarkan serangannya ke Gaza. Namun pihak Israel justru menanggapi desakan gencatan senjata dari PBB sebagai bentuk 'penghinaan'. Militer Israel malah melayangkan perintah darurat kepada warga Palestin agar a segera angkat kaki ke selatan Gaza yang akan menjadi target utama gempuran selanjutnya. Sementara itu, beredar kabar di media sosial, Kementerian Pendidikan di Gaza terpaksa akan menutup sekolah-sekolah dan mengakhiri tahun ajaran lantaran sebagian besar murid di Gaza telah tewas akibat serangan membabi buta Israel. Meski begitu, sampai saat ini belum ada media internasional dan organisasi untuk memverifikasi laporan itu. © 2023 maverick
“Kloter pertama (bantuan) akan dikirimkan minggu ini. Bantuan ini adalah gabungan bantuan dari pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan,” Jokowi menandasi.