Jokowi: Indonesia Tidak Dapat Didikte Negara Manapun
Jokowi menegaskan, sebagai negara besar Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia tidak dapat didikte oleh negara manapun. Namun, Indonesia siap berkontribusi bagi dunia.
"Inilah Indonesia, Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapapun, yang tidak dapat didikte oleh negara manapun, namun siap selalu siap berkontribusi bagi dunia," kata Jokowi saat memberi amanat upacara di Hari Lahir Pancasila di Monas, Jakarta, Kamis (1/6).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
Menurutnya, ideologi Pancasila membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia. Salah satu contohnya adalah Presidensi G-20 yang telah sukses dilaksanakan.
"Keketuan ASEAN tahun ini merupakan bukti nyata bahwa Pancasila bukan hanya utama untuk Indonesia tetapi juga sangat relevan untuk dunia," kata Jokowi.
Dia melanjutkan, sebagai negara besar Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Kata dia, Indonesia siap bekerja sama dan memimpin.
"Kita ingin bekerja sama kita ingin berkolaborasi dengan negara manapun dan menjadi titik temu serta jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia," pungkasnya.