Jokowi Ingatkan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Manfaatkan Teknologi
Dia menyebut api yang membesar sulit dikendalikan. Oleh sebab itu, kata Jokowi, seluruh pihak mulai dari Gubernur, Bupati, Wali Kota, Pangdam, Kapolda hingga Kapolres harus tanggap terkait kebakaran hutan dan lahan ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para kepala daerah khususnya wilayah yang rawan terkena kebakaran hutan dan lahan agar melakukan upaya pencegahan lebih dini. Sehingga jika muncul api dapat dipadamkan lebih dini dan tidak berdampak bagi wilayah lainnya.
"Hal-hal seperti ini betul-betul harus kita jadikan pelajaran. Sekali lagi prioritaskan pencegahan, jangan terlambat, karena kalau sudah terlambat kita guyur water bombing sebanyak apapun, pengalaman kita sudah telanjur sulit, api boleh keluar kecil tapi segera dipadamkan, pencegahan diprioritaskan," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada Peserta Rakornas Pengendalian Karhutla di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Dia menyebut api yang membesar sulit dikendalikan. Oleh sebab itu, kata Jokowi, seluruh pihak mulai dari Gubernur, Bupati, Wali Kota, Pangdam, Kapolda hingga Kapolres harus tanggap terkait kebakaran hutan dan lahan ini.
"Ini sebetulnya hanya respons yang cepat saja, api kecil siram rampung jika diperlukan water bombing, ini sudah sering dilakukan tapi kalau bisa jangan, kecil siram mati karena water bombing butuh anggaran gede tapi kalau udah telat mau enggak mau kita pakai itu," ungkap Jokowi.
Jokowi juga mengimbau agar manajemen lapangan harus terkonsolidasi dan terkoordinasi. Artinya kata Jokowi jika di desa terdapat api kecil langsung diberitahu agar tertangani.
"Kalau sudah terlanjur besar baru ketahuan, sulit memadamkan. Semua harus digerakkan untuk deteksi dini, monitoring di area-area yang rawan hotspot," ungkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta agar terus waspada dan mengupdate kondisi di lapangan setiap hari. Yaitu dengan cara memanfaatkan teknologi untuk memonitoring dan pengawasan dengan sistem dashboard.
"Hati-hati begitu kebakaran meluas itu kerugian tidak hanya juta atau miliar, saya pastikan larinya pasti ke angka triliun, belum kerusakaan ekologi dan ekosisitem kita," ungkap Jokowi.
Baca juga:
Kali Ketiga Presiden Jokowi Ancam Copot Kapolda & Pangdam Gagal Cegah Karhutla
Dibicarakan di ASEAN Summit, Jokowi Malu Dianggap Tak Bisa Selesaikan Kebakaran Hutan
Presiden Jokowi: 99 Persen Kebakaran Hutan Ulah Manusia
Lahan Kelapa Sawit di Agam Sumbar Terbakar
20 Hektare Hutan di Pusuk Buhit Danau Toba Terbakar, Warga Diminta Tak Lakukan Ini