Jokowi ingin rombak pendidikan vokasi dan fokus perkembangan SMK
Jokowi juga meminta adanya aturan yang mempermudah pembukaan sekolah keterampilan swasta di Tanah Air.
Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia memiliki potensi besar bersaing dengan negara lain di era persaingan global saat ini. Potensi besar itu, kata dia, Indonesia memiliki jumlah anak muda yang mencapai 60 juta.
Jokowi mengatakan saat ini mencatat tingkat pengangguran tertinggi merupakan berasal dari lulusan SMK. Untuk itu, perlunya perombakan pendidikan dan pelatihan vokasi terutama merombak kurikulum materi pembelajaran serta harus melibatkan dunia usaha industri di dalamnya.
"Libatkan yang paling penting dunia usaha industri karena mereka lebih paham kebutuhan tenaga kerja. Fokus pada perkembangan SMK. Sektor unggulan seperti maritim, pariwisata, pertanian dan industri kreatif. Semuanya harus terintegrasi dan penyelenggaraan pelatihan vokasi dan pendidikan ini mulai dari SMK, kursus-kursus di BLK," kata Jokowi dalam pengantar rapat terbatas membahas pendidikan vokasi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/9).
Jokowi juga meminta adanya aturan yang mempermudah pembukaan sekolah keterampilan swasta di Tanah Air dan para peserta didik harus digenjot agar dapat memenuhi yang dibutuhkan di dunia kerja. Jokowi mengatakan hal ini perlu dilakukan mengingat nantinya penduduk Indonesia akan berjumlah 195 juta penduduk usia produktif di tahun 2040.
"Angka yang besar ini akan menjadi potensi penggerak produktifitas nasional kita apabila kita menyiapkan dari sekarang. Namun sebaliknya jika tidak disiapkan dengan baik juga akan jadi potensi masalah," ujarnya.