Jokowi Jamin Ketersediaan Beras, Tapi Tetap Impor
Jokowi mengatakan, pemerintah akan tetap melakukan impor beras. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi pemerintah dalam menghadapi El Nino.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan ketersediaan beras di sejumlah daerah di Tanah Air masih terkendali. Hal ini dikarenakan panen raya masih berlangsung di sejumlah provinsi di Tanah Air. Yakni mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi Selatan.
"Jadi masalah pasokan, supply tidak ada masalah karena memang pas panen raya," katanya saat peluncuran kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2023, di Perum Bulog Pusat Distribusi Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Senin (10/4).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Bagaimana Jokowi memastikan ketersediaan beras? Selain melihat stok yang tersedia, Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Meski demikian, dia mengatakan, pemerintah akan tetap melakukan impor beras. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi pemerintah dalam menghadapi El Nino.
"Itu untuk jaga-jaga, untuk cadangan strategis untuk beras pemerintah, untuk jaga-jaga karena persiapan ada El Nino," tukasnya.
Jokowi menyebut, kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah akan dilakukan selama tiga bulan ke depan. Setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan 10 kg beras setiap bulannya.
"Nanti segera kita salurkan ke kabupaten/kota di Solo Raya. Secara nasional semuanya yang diberi bantuan pangan sebanyak 21,3 juta keluarga," katanya.
Dia berharap bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Bantuan pangan ini juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran.
"Kita harapkan dengan bantuan pangan ini kita juga bisa menurunkan harga beras," katanya.
Turut mendampingi Presiden dalam peluncuran kali ini adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Dirut Perum Bulog Budi Waseso, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Bupati Boyolali M Said Hidayat.
(mdk/fik)