Jokowi: Kalau ada kementerian yang perlu diperbaiki, bisiki saya
Namun Jokowi tidak mengaitkan pernyataannya dengan isu reshuffle kabinet.
Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi menggelar silaturahmi bersama ribuan relawan pendukungnya di Senayan, Jakarta, Minggu (24/7) malam. Dalam acara ini hadir pula Ketua DPR Ade Komarudin, Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan) Yuddy Chrisnandi, Menteri Peragangan Thimas Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy.
Jokowi mengajak ribuan pendukungnya dan juga seluruh rakyat tetap optimis menatap masa depan Indonesia. Sebab, Jokowi meyakini negeri ini bakal bergerak maju dan menjadi pemenang. Pemerintahannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan kabinet kerja, diklaim mendorong perubahan dan percepatan di segala bidang. Mulai dari percepatan pembangunan ekonomi hingga reformasi di bidang hukum.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Namun Jokowi mengingatkan bahwa itu semua butuh waktu dan tidak bisa dicapai dalam cepat. "Jangan semuanya dikejar-kejar minta cepetan," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta masukan dan evaluasi dari relawan serta pendukungnya jika ada anak buahnya yang tidak maksimal dalam bekerja. Mantan Gubernur DKI ini menilai, itu penting sebagai bagian dari perubahan. Namun Jokowi tidak mengaitkan pernyataannya dengan isu reshuffle kabinet yang semakin kencang berhembus seiring dipanggilnya beberapa menteri kabinet kerja.
Dalam beberapa hari terakhir Presiden Joko Widodo sering memanggil sejumlah menteri di luar agenda resmi ke Istana Negara, Jakarta. Kali ini, giliran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise dan Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga, yang dipanggil Presiden Jokowi.
Akhir pekan kemarin giliran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Pusat Ferry Mursyidan Baldan tiba-tiba dipanggil Presiden ke Istana Negara. Namun tiga menteri ini menampik pemanggilan terkait isu reshuffle kabinet kerja.
"Saya mengajak bapak ibu relawan bergerak bersama-sama. Perubahan-perubahan yang kita lakukan. Kalau ada di instansi, kementerian-kementerian yang perlu diperbaiki tolong bisikkan ke saya. Tolong diinformasikan kepada saya," kata Jokowi.
Presiden menuturkan, reformasi bidang hukum tetap berjalan di tengah percepatan pembangunan ekonomi nasional. Reformasi hukum penting dilakukan agar semua warga negara Indonesia punya kedudukan yang sama di mata hukum.
"Reformasi bidang hukum, kita perlukan baik registrasi nasional, daerah, aparat dan hukumnya, pendidikan hukum dan budaya hukum. Semua harus kita perbaiki total sehingga rakyat merasakan bahwa hukum itu untuk mereka, bukan hanya orang berduit saja. Tapi ini perlu waktu," ucap mantan Wali Kota Solo ini.
Baca juga:
Presiden Jokowi larang menteri tinggalkan Jakarta sepekan ini
Hasto: Tanya reshuffle jangan ke PDIP, tapi ke Cak Imin
Ketum PAN sindir Cak Imin: Menterinya banyak, ngeri kali!
Bantah sodorkan nama, Setnov gembira jika Golkar dapat jatah menteri