Jokowi: Kalau Masih Ada Belum Yakin Pembangunan IKN Sampaikan
Jokowi ingin menjalankan pembangunan berbasis pada Indonesia-sentris, bukan Jawa-sentris. Terlebih, perputaran ekonomi saat ini lebih banyak di Pulau Jawa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak perlu lagi diragukan. Menurut Jokowi, pemindahan ibu kota negara ke IKN Kalimantan Timur sudah memiliki payung hukum jelas dan UU IKN telah disetujui oleh mayoritas fraksi di DPR.
"Dan itu juga kita harus tahu semuanya sudah disetujui 93 persen dari fraksi-fraksi yang ada di DPR. Kalau ada yang masih belum yakin, kurang apa lagi? Sampaikan, kurang apa lagi? Jadi sekali lagi, jadi sudah tidak perlu lagi untuk dipertanyakan," kata Jokowi di hadapan para investor dan pengusaha Kadin saat memberi sambutan soal IKN di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10).
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Bagaimana Presiden Jokowi menjaga hubungan dengan keluarganya? Ia selalu menyempatkan waktu bertemu keluarga besarnya di hari raya.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Dengan adanya IKN ini, Jokowi ingin menjalankan pembangunan berbasis pada Indonesia-sentris, bukan Jawa-sentris. Terlebih, perputaran ekonomi saat ini lebih banyak di Pulau Jawa.
"Itulah kenapa sering saya sampaikan Indonesia perlu keadilan ekonomi, sekali lagi ada 17 ribu pulau, bukan hanya satu pulau perlu kesetaraan pembangunan, perlu pemerataan pembangunan. Ini yang ingin kita hadirkan yaitu dengan membangun ibu kota Nusantara," ujar dia.
Kepala negara melanjutkan, pemerintah membangun IKN sebagai kota pintar masa depan yang berbasis hutan dan alam. Menurut Jokowi, belum ada di dunia kota seperti IKN itu.
"Tolong dicarikan belum ada, ini yang membedakan ini yang nanti menjadi diferensiasi ibu kota kita dengan ibu kota negara-negara lain," tandasnya.
(mdk/gil)