Jokowi: Kasus Novel Baswedan harus segera dituntaskan!
Jokowi menilai kasus Novel Baswedan terus mengalami kemajuan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepolisian segera menuntaskan kasus penyerangan terhadap Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Jokowi mengatakan hal ini satu hari usai mendapatkan laporan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait perkembangan kasus yang telah lebih dari seratus hari belum terungkap ini.
"Kasus yang menimpa Pak Novel Baswedan harus segera dituntaskan," kata Jokowi melalui akun resmi twitternya, Selasa (1/8).
Menurut Jokowi, kasus yang menimpa Novel Baswedan telah mengalami kemajuan. Hal ini terlihat dari langkah Kapolri yang mengumumkan sketsa dugaan pelaku.
"Pengusutannya terus mengalami kemajuan, -Jkw," cuit Jokowi.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan ragu Polri dapat mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadapnya. Sebab, empat orang yang diduga terkait justru malah dilepaskan oleh polisi. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjelaskan, berdasarkan keterangan para saksi, keempat orang tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan para pelaku. Karenanya, mereka akhirnya dilepaskan.
Kapolri lantas memperlihatkan sketsa foto orang yang diduga pelaku. Menurutnya, sketsa itu belum di-publish karena baru jadi dua hari lalu.
"Ini baru dua hari lalu, belum di-publish. Kalau ada di media lain saya tidak tahu," kata Tito dalam jumpa pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (31/7).
Tito menjelaskan, sketsa itu berhasil dibuat berdasarkan keterangan dari salah seorang saksi kunci yang meminta identitasnya dirahasiakan. Saksi kunci itu memberi informasi saat subuh, sebelum peristiwa penyiraman terjadi, ada orang tak dikenal berdiri di dekat masjid.
Sosok orang itu sangat mencurigakan. Diduga, orang itu merupakan pengendara sepeda motor yang membonceng pelaku penyerangan terhadap Novel.
"Ada saksi cukup penting tapi dia enggak mau disebutkan identitas demi keamanan, dia lihat ada orang berdiri di dekat masjid dan sosoknya mencurigakan. Dia diduga pengendara sepeda motor, sepeda motor penyerang Novel," kata Tito.
Dari keterangan saksi tersebut, pihaknya lantas bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan AFP, kepolisian Australia, untuk membuat sketsa foto pelaku. Alhasil, sketsa orang yang diduga sebagai pengendara sepeda motor penyerang Novel itu berhasil dibuat.
"Ini ada di dekat masjid dan kita duga dia adalah pengendara sepeda motor," katanya.
Kapolri mengatakan ciri-ciri pelaku tersebut yakni memiliki tinggi badan antara 167 cm hingga 170 cm, berwarna kulit agak hitam, berambut keriting, dan memiliki badan cukup ramping.