Jokowi ke Australia, Gibran ke Inggris Sampai 10 Maret
Gibran terbang ke Inggris dalam rangka perjalanan dinas memenuhi undangan dari Kedubes Indonesia di negara tersebut.
Jokowi ke Australia, Gibran ke Inggris Sampai 10 Maret
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbang ke Australia guna menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia di Melbourne, Senin (4/3). Sementara itu, putra sulung yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berangkat ke Inggris.
- Beda Sikap Jokowi pada 2 Putusan MK yang Berimbas ke Gibran & Kaesang
- Jokowi dan Gibran Dikabarnya Jadi Calon Ketum Golkar, Waketum Doli Ungkap Syaratnya
- Ini Isi Pembahasan Presiden Jokowi dengan Gubernur Jenderal Australia
- Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Gibran terbang ke Inggris dalam rangka perjalanan dinas memenuhi undangan dari Kedutaan Besar Indonesia di negara tersebut.
"Beliau berangkat Sabtu kemarin, sampai hari Minggu (10/3)," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo. Dikutip dari Antara.
Teguh mengaku belum mengetahui secara pasti tujuan perjalanan dinas tersebut. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan tujuan perjalanan dinas untuk menjajaki kerja sama.
"Saya belum tahu, itu mungkin yang dijajaki oleh beliau," katanya.
Dengan perjalanan dinas tersebut, Teguh mengatakan dirinya menjadi pelaksana harian selama satu minggu ke depan.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkot Surakarta Herwin Tri Nugroho Adi mengatakan Gibran melakukan perjalanan dinas ke Inggris untuk memenuhi undangan Duta Besar RI di Inggris.
"Mulai tanggal 3-10 Maret 2024," beber Herwin.
Dia melanjutkan, perjalanan dinas tersebut merupakan upaya Pemkot Surakarta untuk memperkuat ekspor di sektor ekonomi kreatif, digital dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
Selain itu, dikatakannya, perjalanan dinas tersebut untuk melakukan peningkatan promosi dan investasi di bidang pendidikan.
"Peningkatan promosi investasi bidang pendidikan, transisi energi, digital, dan infrastruktur rendah karbon," pungkasnya.