Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Ketua Umum DPP Ormas Pendiri Partai Golkar MKRG, Adies Kadir menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tidak mungkin mengacak-acak partai di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Hal itu dia sampaikan, merespons soal pernyataan Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta seluruh pengurus partainya jangan mau diatur oleh pihak luar.
"Kedekatan antara Pak Presiden dengan Pak Airlangga. Bagaimana Pak Airlangga fight luar biasa untuk memenangkan pasangan 02, jadi ini kan tidak mungkin gitu lho," kata Adies kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/3).
"Bahwa itu akan ada yang mengacak acak terutama kita mengarahkan pada Pak Presiden dan Pak Gibran. Tidak mungkin," sambung dia.
Lebih lanjut, Adies menilai ada pihak yang ingin mengacak-ngacak Partai Golkar lantaran ingin masuk dalam pencalonan ketua umum Partai Golkar.
Namun, pintu untuk pencalonan sudah tertutup sebab hampir seluruh pihak yang memiliki hak suara kompak mendukung Airlangga Hartarto kembali menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar.
"Ini hanya move untuk memecah belah dari calon-calon yang akan maju, tapi sudah bingung pintunya dari mana, ya pintunya yang masuk cuma 2 dari pemegang hak suara ya DPD 1 organisasi yang berdiri dan dirikan kemudian dari pleno. Nah sekarang mau masuk dari mana dari pleno sudah sangat solid," ujar dia.
Terlebih, lanjut Adies, para dewan penasihat hingga dewan pakar memiliki kedekatan yang luar biasa dengan Airlangga Hartarto.
Sehingga, dukungan kepada Airlangga tinggal diresmikan pada musyawarah nasional (Munas) nanti.
"Kami ormas MKGR yang tegak lurus dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan menjadi garda terdepan. Tentu beliau mengawal seperti beliau 2 kali maju biasa garda terdepan, dan tentunya kita akan mengantarkan kembali beliau menjadi ketua umum Partai Golkar periode secara aklamasi," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh petinggi di Partai Golkar jangan mau diatur oleh pihak luar yang bukan dari Partai Golkar.
Pernyataan itu dia sampaikan saat memberikan sambutan di acara 'Buka Puasa dan Silahturahmi Partai Golkar se Indonesia' yang dihadiri oleh seluruh petinggi Partai Golkar, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (15/3) malam.
"Dan saya pikir, Pak Airlangga, kita suka tidak suka dia telah membawa Golkar pada posisi sekarang. Jadi semua elemen dan kami sepakat, tadi Pak Ical dengan saya banyak bicara dan Pak Airlangga, kita jangan mau diatur orang lain, kita yang atur, jadi Golkar yang ngatur, jangan Golkar diatur-atur orang lain," tegas Luhut.