Jokowi ke Menteri: Lakukan Rekomendasi dari BPKP dan APIP, Jangan Ditutup-tutupi
"Saya tekankan kepada Bapak Ibu, Menteri, kepala lembaga dan kepala daerah tindak lanjut dengan serius rekomendasi dari hasil pengawasan BPKP dan APIP. Jangan dibiarkan berlarut-larut, membesar dan akhirnya menjadi masalah hukum," katanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta menteri serta kepala daerah menindaklanjuti seluruh rekomendasi dari Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait keberlanjutan program-program yang digagas pemerintah.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021, Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/5).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Saya tekankan kepada Bapak Ibu, Menteri, kepala lembaga dan kepala daerah tindak lanjut dengan serius rekomendasi dari hasil pengawasan BPKP dan APIP. Jangan dibiarkan berlarut-larut, membesar dan akhirnya menjadi masalah hukum," katanya, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/5).
Jokowi juga meminta agar mereka bisa menjamin APIP bekerja secara independen dan profesional. Sebab itu diberikan askes dan informasi yang akurat.
"Jangan ada yang ditutup-ditutupi. Jangan karena kerja lambat verifikasi dan APIP jadi terhambat banyak terjadi, dampaknya program pemerintah menjadi terhambat dan terlambat," bebernya.
Jokowi mengingatkan kembali agar BPKP dan APIP untuk membantu melakukan pencapaian tujuan pembangunan. Jokowi juga meminta agar tidak menakut-nakuti dan tidak mencari-cari kesalahan.
"Tetapi saya ingin ingatkan lagi, pada BPKP dan seluruh jajaran APIP, keberadaan APIP untuk membantu mencapai tujuan pembangunan, bukan menakuti-nakuti dan bukan mencari-cari kesalahan. Seluruh jajaran pengawas intern pemerintah harus paham mengenai ini, jangan menunggu bertindak setelah ada kesalahan, setelah terjadi kesalahan," ungkapnya.
Terlebih saat ini, di masa pandemi yang penuh ketidakpastian, sangat diperlukan kerja cepat dan bersinergi. Tanpa melupakan cek and balance.
"Saling bekerja sama, koreksi, perbaiki agar program-program pemerintah berjalan efektif, masyarakat mendapatkan manfaat sebesar2besarnya dan kita bisa segera bangkit dari pandemi," katanya.
Baca juga:
Jokowi Tegaskan Tak Beri Ampun Tindak Penyelewengan Anggaran
Jokowi Kesal Data Bansos Tidak Akurat: Sudah Tahu Salah Diulang-ulang Tiap Tahun
Jokowi: Saya Tak akan Toleransi Penyeleweng Anggaran, Semua Harus Dihemat!
Jokowi ke Menteri: Lakukan Rekomendasi dari BPKP dan APIP, Jangan Ditutup-tutupi
Kejar Ekonomi 7 Persen, Jokowi Minta Realisasi Belanja Pemerintah Dipercepat
Jokowi Geram Temukan Waduk Tak Ada Irigasi, Pelabuhan Tidak Punya Akses Jalan