Jokowi ke siswa SMA: Enggak akan ada pemimpin kalau manja dan malas
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan anak muda mulai menyadari dan mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan global. Terutama menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada 272 perwakilan siswa-siswi OSIS SMA berprestasi se-Indonesia agar rajin belajar dan beribadah. Jokowi juga mengingatkan agar mereka memperhatikan kesehatan jasmani dengan berolahraga.
"Saya titip kepada anak-anakku semuanya belajar yang baik, jangan lupa untuk selalu beribadah," kata Jokowi saat memberikan arahan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/5).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa saja yang diminta oleh anak buah Jokowi? Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Siapa saja anak buah Jokowi yang minta anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan anak buah Jokowi minta tambahan anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan anak muda mulai menyadari dan mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan global. Terutama menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
"Kita harus sadar sekarang revolusi industri 4.0 sudah masuk ke negara kita. Sekarang ada advance robotic, internet of think. Hati-hati anak-anak semuanya karena itu yang harus dihadapi ke depannya," ujar dia.
Jokowi menambahkan, anak-anak muda harus punya cita-cita besar. Misalkan jadi bupati, wali kota, gubernur, pengusaha, dokter, menteri atau presiden. Namun, untuk mewujudkan cita-cita tersebut anak muda tidak boleh bermalas-malasan apalagi bermanja-manjaan.
"Untuk menuju ke sebuah cita-cita pasti ada ujiannya. Benar enggak? Pasti ada cobaan, tantangan, rintangan. Tidak bisa yang namanya anak-anak bermanja-manjaan, malas-malasan. Lupakan saja, enggak akan ada pemimpin kalau manja dan malas," kata Jokowi.
Baca juga:
Jokowi ajak OSIS SMA berprestasi se-Indonesia keliling Istana Bogor
Jokowi ajak Sultan Brunei tanam pohon Perdamaian di Istana Bogor
Presiden Jokowi terima Sultan Brunei di Istana Bogor
Saat Jokowi promosikan Asian Games lewat sebuah jaket
3 Penyebab elektabilitas Jokowi meningkat