Jokowi: Kejahatan siber di Indonesia meningkat sebesar 389 persen
Menurut Jokowi, munculnya ancaman kejahatan siber menjadi tantangan baru bagi pemerintah untuk memproteksi dunia digital. Terlebih dalam memperkuat ekonomi di sektor keuangan dan perbankan. "Lembaga pemerintah juga harus selalu adaptif dengan dinamika dan tantangan tantangan baru," jelas Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pada tahun 2013 Indonesia merupakan negara terbesar kedua di dunia yang terserang kejahatan siber. Sementara pada tahun 2014-2015, kejahatan siber di Indonesia meningkat drastis sebesar 389 persen.
"Tahun 2014 ke 2015 kejahatan siber di Indonesia meningkat drastis sebesar 389 persen, yang mayoritas serangan pada sektor bisnis e-commerce," ujar Presiden saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas (ratas) yang membahas tentang Penataan Lembaga Non Struktural (LNS), Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Rencana Pembentuk Badan Siber Nasional di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).
Menurut Jokowi, munculnya ancaman kejahatan siber menjadi tantangan baru bagi pemerintah untuk memproteksi dunia digital. Terlebih dalam memperkuat ekonomi di sektor keuangan dan perbankan.
"Lembaga pemerintah juga harus selalu adaptif dengan dinamika dan tantangan tantangan baru," jelas Jokowi.
Meski demikian, Presiden mengingatkan agar tidak membentuk lembaga baru untuk merespon kejahatan siber. Pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 ini menyarankan menteri kabinet kerja maupun pimpinan lembaga saling berkoordinasi dan konsolidasi dengan lembaga yang memiliki fungsi keamanan siber.
"Untuk menangani masalah keamanan siber tidak perlu membentuk lembaga baru, mulai dari nol tapi kita bisa memanfaatkan, bisa kembangkan, bisa konsolidasi dengan unit-unit di Kementerian atau lembaga yang memiliki fungsi keamanan siber," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara merencanakan pembentukan Badan Siber Nasional (BSN). Namun hingga saat ini, BSN belum terbentuk padahal lembaga itu diperkirakan selesai pada 11 Juli 2016.
Menurut Rudiantara, Badan Siber Nasional nantinya akan berkaitan langsung dengan pengentasan kejahatan siber di beberapa sektor. Di antaranya sektor keuangan dan perbankan, transportasi udara dan sektor energi sumber daya mineral.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang Jokowi panggil terkait kasus penguntitan Jampidsus? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin. Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Baca juga:
Jokowi: 115 Lembaga Non Struktural terlalu banyak, bubarkan!
Jokowi soal Irman Gusman kena OTT KPK: Setop korupsi!
Membandingkan pengamanan Ahok dan Jokowi saat jadi Gubernur DKI
Awas, pemerasan cyber kian meningkat!
Rumah di Amerika ini diklaim sebagai 'neraka digital'
Polda Metro tangkap 31 warga China dan Taiwan pelaku kejahatan siber
Cegah cyber crime, Polda Metro gandeng imigrasi dan Interpol