Jokowi Kirim Kepala Desa Keluar Negeri Buat Studi Banding Tahun Depan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana mengirim kepala desa, pendamping desa, PAUD, dan posyandu keluar negeri untuk melakukan studi banding. Studi banding perangkat desa ini diagendakan mulai tahun depan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana mengirim kepala desa, pendamping desa, PAUD, dan posyandu keluar negeri untuk melakukan studi banding. Studi banding perangkat desa ini diagendakan mulai tahun depan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam acara Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa serta Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Islamic Center, Lampung Timur, Lampung, Jumat (23/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Presiden Jokowi mengunjungi panen padi di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
"Saya diskusi dengan Mendes, tahun depan kita coba beberapa kepala desa, pendamping desa, PAUD, posyandu kirim keluar negeri untuk diberikan training 3 bulan biar melihat dan membandingkan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan studi banding bisa memacu semangat perangkat desa untuk mengubah wajah daerah masing-masing. Selain itu, studi banding bisa menjadi awal kemajuan dan kompetisi Indonesia dengan negara lain.
"Kita juga bisa kok tapi harus melihat langsung. Kalau ada pesaing baru gemeregah, baru semangat. Kalau enggak melihat yang lain dipikir kita sudah di depan," ujarnya.
Sejak 2015 pemerintah telah mengucurkan dana desa sebesar Rp 20,7 triliun. Kemudian pada 2016 naik menjadi Rp 46 triliun. Di 2017 dana desa kembali menanjak menjadi Rp 60 triliun.
Khusus tahun ini, pemerintah mengalokasikan dana desa sebesar Rp 60 triliun. Sementara tahun depan direncanakan meningkat menjadi 70 triliun.
Jokowi berharap, dana desa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi daerah. Jokowi lalu mencontohkan beberapa desa wisata di Tanah Air yang bisa mengelola potensi daerahnya masing-masing.
Seperti desa wisata Ponggok di Jateng yang telah memiliki omzet Rp 14 miliar per tahun. Kemudian desa wisata Nglangeran di Gunungkidul yang memiliki omzet Rp 4 miliar per tahun.
"Desa itu mengembangkan wisata. Sehingga masyarakat bisa kerja di sana, itu yang perlu kita pacu agar pemberdayaan ekonomi betul-betul ditingkatkan," kata Jokowi mengakhiri.
Baca juga:
Presiden Jokowi Ingin Bangun Indonesia dari Desa Bukan Kota
Pesan Jokowi ke Kiai dan Santri di Lampung: Jaga Persatuan dan Persaudaraan
Kunjungi Pesantren Darussalam Lampung, Jokowi Disambut Histeris Para Santri
Sebar Konten Jokowi PKI, Admin SR23 Ngaku Berawal dari Kasus Ahok
Polisi Tangkap Admin Instagram SR23 Penyebar Isu Jokowi PKI
Penunjukan Jenderal Andika Perkasa Jadi KSAD Dinilai KontraS Bentuk Politisasi