Jokowi: Kita Harus Mulai Menyiapkan Transisi dari Pandemi ke Endemi
Imbauan ini karena virus Covid-19 belum diketahui kapan benar-benar hilang. Oleh karena itu, Jokowi meminta masyarakat tidak melakukan euforia yang berlebihan meski saat ini kasus sedang melandai.
Presiden Joko Widodo(Jokowi) meminta seluruh pihak mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi. Imbauan ini karena virus Covid-19 belum diketahui kapan benar-benar hilang.
"Karena kita tahu varian covid ini tidak akan hilang dan oleh sebab itu kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi dan juga mulai belajar hidup bersama dengan covid," ungkap Jokowi saat meninjau vaksinasi di di Sekolah Luar Biasa(SLB)Negeri 1 Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Jumat(10/9).
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Jokowi meminta masyarakat tidak melakukan euforia yang berlebihan meski saat ini kasus sedang melandai.
"Karena kita semuanya masyarakat harus sadar bahwa covid selalu mengintip kita. Sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan terutama memakai masker," pungkasnya.
Seperti diketahui, pemerintah sedang menyiapkan skenario untuk menuju tahap masa endemi. Hal tersebut seiring dengan tingkat kasus Covid-19 di Indonesia alami penurunan.
"Pemerintah sedang menyiapkan skenarionya secara lebih detail untuk menghadapi masa endemi ini. Memang kita melihat prediksi, tidak akan cepat hilang kecuali tidak ada obat yang manjur," kata Ma'ruf usai meninjau vaksinasi di Rumah sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (RSKGM FKG UI), Jl. Salemba Raya 4 Nomor 2, Jakarta, Selasa (7/9).
Sebab itu, pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan. Serta melakukan vaksinasi.
"Karena itu maka kita akan terus menerapkan prokes dan melakukan terus vaksinasi, sekarang dua kali bisa meningkatkan boosternya. Memang sekarang sementara adalah tenaga kesehatan, TNI-Polri berada digaris depan itu salah satu," bebernya.
"Tapi secara detailnya nantinya akan dibuatkan skenarionya seperti apa. Penerapan prokes tetap, vaksinasi sampai 3 kali. Ini sedang dibuatkan skenarionya," ungkapnya.
Baca juga:
Update Pasien Rawat Inap di RSD Wisma Atlet Kemayoran Per 10 September 2021
90 Persen Sekolah di 471 Kabupaten Gelar PTM Terbatas
Jokowi Harap Vaksinasi Covid-19 Bisa Berikan Perlindungan Maksimal untuk Pelajar SLB
Sumatera Utara Provinsi dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbesar di Luar Jawa-Bali
Jokowi Ingatkan Masyarakat Lindungi Diri dengan Vaksinasi dan Protokol Kesehatan
Epidemiolog Ungkap Cara Efektif Cegah Covid-19 Varian Mu