Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang
Inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan pengalamannya saat mengunjungi dua universitas di Amerika Serikat beberapa bulan lalu. Dia mengaku kaget saat melihat bahwa sebagian mahasiswa di dua kampus itu ternyata berasal dari China.
"Baru saja bulan yang lalu datang ke Amerika, kemudian pergi ke dua perguruan tinggi. Tidak usah saya sebutkan nama universitasnya, di Washington DC dan di San Fransisco. Saya masuk, kemudian saya lihat apa yang ada di pikiran saya, betul-betul saya kaget karena yang saya lihat lebih dari separuh mahasiswanya itu dari Tiongkok. dari RRT, dari China," kata Jokowi dalam Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin (15/1).
Dia pun menilai hal inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir. Selain China, kata Jokowi, mahasiswa asal India juga banyak bersekolah di dua universitas di Amerika Serikat.
Jokowi mencari-cari mahasiswa asal Indonesia yang ada di universitas itu. Ternyata, ada lima mahasiswa dari Indonesia yang bersekolah di universitas Amerika Serikat.
"Saya cari lagi mahasiswa dari Indonesia, ada ndak? Ada ndak, ternyata ada, 5 (orang). Sangat kecil sekali," ujarnya.
Dia mengaku sempat diajak ke fakultas jurusan robotik dan Artificial intelligence (AI) yang ada di universitas itu. Jokowi menyebut separuh mahasiswa yang belajar di jurusan itu ternyata dari China.
"Artinya mereka belajar AI, mereka belajar robotik, robotik untuk laut dalam, robotik untuk agri (pertanian), robotik untuk medik, untuk manufacturing. semuanya mereka belajar," tutur Jokowi.
Dia menekankan Indonesia juga harus mulai menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Pasalnya, Indonesia akan menghadapi bonus demografi dalam lima hingga 10 tahun mendatang.
"SDM unggul akan menjadi kunci dan itu harus betul-betul kita persiapkan secara rill dan konkret," tutup Jokowi.
Sebagai informasi, Jokowi melakukan kunjungan kerja Amerika Serikat pada November 2023 lalu. Jokowi sempat mengunjungi Georgetown University di Washington DC dan Stanford University di San Fransisco untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa.