Jokowi Mau Proses Pemeriksaan Lab Deteksi Virus Corona Lebih Cepat
Jokowi juga meminta agar pengadaan dan distribusi alat pelindung diri (APD) serta alat-alat kesehatan lainnya dipercepat. Pasalnya, APD ini akan dipakai untuk para tenaga kesehatan yang merawat pasien positif corona.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pemeriksaan hasil tes warga terkait virus corona (Covid-19) di laboratorium dipercepat. Sehingga pemerintah dapat mendeteksi pasien positif terinfeksi virus corona lebih dini.
"Kecepatan pemeriksaan di laboratorium agar didorong lagi, ditekan lagi agar lebih cepat. Kita harapkan dengan kecepatan itu kita bisa mengetahui siapa yang telah positif, dan siapa yang negatif," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (6/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa pelaksanaan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan rapid test virus corona diprioritaskan untuk orang yang berisiko tinggi. Salah satunya, dokter dan keluarganya.
"Baik itu dokter dan keluarganya sekali lagi, untuk yang PDP (Pasien Dalam Pengawasan), untuk yang ODP (Orang Dalam Pemantauan)," ucapnya.
Jokowi juga meminta agar pengadaan dan distribusi alat pelindung diri (APD) serta alat-alat kesehatan lainnya dipercepat. Pasalnya, APD ini akan dipakai untuk para tenaga kesehatan yang merawat pasien positif corona.
"Kita sudah mendistribusikan misalnya ke sebuah provinsi di daerah tetapi di daerah itu juga harus diawasi, dilihat betul apakah sudah didistribusikan ke rumah sakit," jelas dia.
Sementara itu, jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona di Indonesia semakin bertambah menjadi 2.273 kasus hingga Minggu (5/4). Adapun jumlah pasien sembuh totalnya 164 orang dan pasien meninggal 198 orang.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polri Bentuk Tim Khusus Kawal Jenazah Covid-19 Cegah Penolakan Warga
Senin 6 April, Ada 524 Pasien Dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet
Ratu Elizabeth Bangkitkan Semangat Perang Dunia II untuk Hadapi Pandemi Corona
Perusahaan Asuransi Jiwa Dinilai Tak Wajib Tangguhkan Pembayaran Premi Imbas Corona
Isolasi Mandiri Terkait Covid-19 Bukan Berarti Dikucilkan
Imbas Pandemi Covid-19, Hotel & Restoran di Banten Terancam Gulung Tikar