Jokowi Minta Kepala BRIN Secepatnya Lakukan Penciptaan Ekosistem Riset
BRIN tidak hanya menjadi penghasil riset dan inovasi, tetapi mampu menjadi fasilitator dan enabler bagi kalangan di luar. Termasuk dari Perguruan tinggi hingga industri, sehingga bisa mengembangkan kapasitas dan kompetensi.
Usai dilantik jadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko sudah diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menciptakan ekosistem riset yang lebih baik. Sebab itu Jokowi meminta agar segera melakukan konsolidasi maupun lembaga riset yang dapat dilakukan secepatnya.
"Kami ditargetkan untuk bisa melakukan konsolidasi dalam waktu secepat-cepatnya sehingga kita bisa segera memasuki program baru untuk menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang lebih baik bagi negara ini," kata Laksana usai dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/4).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Sehingga, BRIN tidak hanya menjadi penghasil riset dan inovasi, tetapi mampu menjadi fasilitator dan enabler bagi kalangan di luar. Termasuk dari Perguruan tinggi hingga industri, sehingga bisa mengembangkan kapasitas dan kompetensi.
"Melakukan riset dan inovasi sehingga pada akhirnya akan mendukung perekonomian negara kita dalam jangka panjang," ungkapnya.
Tidak hanya itu, BRIN juga menargetkan untuk memberikan dampak ekonomi dari berbagai aktivitas riset dan inovasi. Mulai dari berbagai litbang sehingga memberikan dampak ekonomi secara langsung pada masyarakat.
"Pada saat yang sama juga bisa memicu investasi baru yang masuk ke sektor Iptek baik dari dalam maupun luar negeri sehingga keberadaan brin itu akan dirasakan manfaatnya dan jangka panjang," jelas Laksamana.
Sementara itu, BRIN juga nantinya akan bekerja sama dengan Kemendikbud ristek serta Kementerian Investasi. Sehingga target BRIN untuk mendapatkan investasi disektor IPTEK dapat tercapai.
"Kami juga ditargetkan untuk mendapatkan investasi terkait dengan sektor iptek ya karena sektor iptek khususnya yang berbasis biodensistas dan sumber daya alam di Indonesia itu sebenarnya memiliki potensi yang selama ini belum tereksploitasi," tutupnya.
Baca juga:
Presiden Jokowi Lantik Mendikbud-Ristek Nadiem dan Menteri Investasi Bahlil
Jokowi Dikabarkan Umumkan Calon Menteri Investasi dan Mendikbud Ristek Besok
LIPI: Konsep Right Man On The Right Place Belum Terjadi di Kabinet Jokowi
Istana Pastikan Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf dan Seluruh Menteri Tidak Mudik
Survei IPS: Sri Mulyani Jadi Menteri Ekonomi dengan Kinerja Paling Memuaskan
PPP Tak Ikut Campur Urusan Reshuffle, Kecuali Diminta Masukan oleh Presiden